Efek Pemberian Rebusan Rimpang Kunyit (Curcuma longa) Terhadap Jumlah Osteoblas Alveol Tikus Putih (Rattus novergicus) Pasca Pencabutan Gigi

Main Author: Pratiwi, Ristamaya Endar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179105/1/Ristamaya%20Endar%20Pratiwi.pdf
http://repository.ub.ac.id/179105/2/MAJALAH_RISTAMAYA%20ENDAR%20PRATIWI_155070401111011.pdf
http://repository.ub.ac.id/179105/
Daftar Isi:
  • Proses penyembuhan luka diawali dengan terjadinya fase inflamasi, fase proliferasi dan fase remodeling yang melibatkan osteoblas sebagai sel pembentuk tulang. Rebusan rimpang kunyit mengandung zat kurkumin yang menginduksi ekspresi heme oxygenase (HO)-1 untuk diferensiasi mesenkimal stem sel (MSC) yaitu sel multipotent pembentuk osteoblas, sedangkan vitamin C dapat merangsang pertumbuhan dan diferensiasi osteoblas. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan rimpang kunyit terhadap peningkatan jumlah sel osteoblas pada luka pasca pencabutan gigi tikus putih. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Randomized Post Test Only Contol Group Design pada hewan coba tikus putih. Simple random sampling dibagi menjadi kelompok kontrol (K) atau kelompok yang tidak diberi rebusan kunyit dan kelompok perlakuan (P) atau kelompok yang diberi rebusan kunyit pengamatan dilakukan hari ke-7, ke-14, dan ke-21. Pewarnaan yang digunakan adalah pewarnaan HE. Pengamatan dan perhitungan jumlah sel osteoblas menggunakan software komputer pada 3 lapang pandang dengan perbesaran 400x. Hasil uji ANOVA menunjukkan terdapat peningkatan jumlah sel osteoblas yang signifikan pada kelompok perlakuan p<0.05, dengan jumlah sel osteoblas terbanyak pada hari ke-21. Hasil uji Post Hoc LSD terbukti bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan perlakuan dengan p<0.05. Dapat disimpulkan bahwa rebusan rimpang kunyit terbukti berpengaruh terhadap peningkatan jumlah sel osteoblas pada luka pasca pencabutan gigi tikus putih.