Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Sebagai Antifungi Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Secara In Vitro
Main Author: | Ashshiyami, Dara Ayu Puteri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179090/1/Dara%20Ayu%20Puteri%20Ashshiyami.pdf http://repository.ub.ac.id/179090/2/MAJALAH_DARA%20AYU%20PUTERI%20ASHSHIYAMI_155070401111029.pdf http://repository.ub.ac.id/179090/ |
Daftar Isi:
- Kandidiasis oral merupakan salah satu infeksi fungal yang sering ditemukan di mukosa oral disebabkan oleh jamur Candida albicans. Hingga saat ini, perawatan kandidiasis oral dilakukan dengan pemberian obat antifungi baik dalam bentuk topikal maupun sistemik. Daun tempuyung merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang mudah ditemukan serta tumbuh liar di sekitar kita terutama di tempat yang terlindungi sinar matahari dan dekat dengan aliran air. Adapun, senyawa aktif yang terkandung dalam daun tempuyung yaitu flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun tempuyung (Shoncus arvensis L.) memiliki efek antifungi terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans secara in vitro. Pada penelitian ini, metode yang digunakan yaitu uji dilusi tabung dengan konsentrasi ekstrak etanol daun tempuyung yang digunakan yaitu 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Kemudian dilakukan penghitungan koloni dengan menggunakan colony counter. Berdasarkan hasil pengamatan, Kadar Hambat Minimum (KHM) berada pada konsentrasi 80%, sedangkan Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etanol daun tempuyung terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans berada pada konsentrasi 100%. Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dan didapatkan hasil yang signifikan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun tempuyung (Sonchus Arvensis L.) berpengaruh terhadap terhadap jumlah koloni jamur Candida albicans.