Studi Dekomposisi Seresah Dalam Kantong Kasa Halus Di Agroforestri Kopi Pinus

Main Author: Ayun, Choirum
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179061/1/CHOIRUM%20AYUN%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/179061/
Daftar Isi:
  • Sistem agroforestri di UB Forest sebagian besar tersusun atas tutupan lahan berupa pohon pinus dan tanaman semusim berupa kopi. Berbagai macam tanaman utama dan understorey pada lahan tersebut menghasilkan seresah di lahan agroforestri UB Forest yang akan menambah masukan hara pada tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman kopi melalui proses dekomposisi. Namun, di sisi lain produksi tanaman kopi di UB forest menurun karena kanopi yang teralu rapat sehingga menghalangi cahaya masuk untuk mendukung pertumbuhan tanaman kopi. Perlakuan pemangkasan pada penelitian ini perlu dilakukan guna mengetahui pengaruh pemangkasan, dan kecepatan laju dekomposisi berbagai jenis kualitas seresah pada kantong kasa halus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2019 di Desa Sumbersari, kecamatan Karangploso. Rancangan yang digunakan adalah RAK dengan dua sumber keragaman yaitu jenis seresah dan plot pengamatan. Jenis seresah diantaranya adalah : a. Pinus (P), b. Pinus+kopi (P+K), c. Kopi (K), d. Kayu Pinus (KY), e. Understorey (U), sedagkan plot pengamatan terbagi atas a. Plot LC Dipangkas, b. LC Tidak Dipangkas, c. HC Dipangkas, d. HC Tidak Dipangkas. Pengamatan dilakukan setiap 1,2,4,8,12 minggu pengamatan setelah aplikasi pada kantong kasa halus dengan ukuran 30 x 25 cm dengan kerapatan 2 mm. Total sampel yang diamati adalah 500 litter bag. Variabel pengamatan yang diamati adalah penurunan massa seresah tiap minggu pengamatan, iklim mikro (suhu tanah, suhu udara, kelembaban, kanopi), kandungan kimia seresah (Corganik, N total, C/N rasio, lignin, polifenol) serta respirasi tanah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penurunan massa terbanyak terletak pada plot LC Dipangkas. Jenis seresah yang paling cepat lapuk berturut turut adalah understorey, kopi, kopi+pinus, pinus, dan kayu pinus dengan nilai umur paruh seresah berkisar antara 7-58 minggu. Laju dekomposisi lebih banyak dipengaruhi oleh faktor internal berupa kualitas seresah dibandingkan dengan faktor eksternal berupa iklim mikro. Lignin merupakan parameter kualitas seresah yang paling mempengaruhi laju dekomposisi dengan nilai R2=0,909