Analisis Resepsi Nilai-Nilai Fanatisme Aremania Pada Masyarakat Malang Dalam Film “Darah Biru Arema” Dan “Satu Jiwa Untuk Indonesia: Darah Biru Arema 2”

Main Author: Carolina, Maria
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179045/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengambil masalah bagaimana film “Darah Biru Arema” dan “Satu Jiwa Untuk Indonesia: Darah Biru Arema 2” menampilkan nilai-nilai fanatisme Aremania yang kemudian dimaknai oleh khalayak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan masyarakat Malang dalam memaknai nilai-nilai fanatisme Aremania yang tertuang dalam film “Darah Biru Arema” dan “Satu Jiwa Untuk Indonesia: Darah Biru Arema 2”. Metode yang digunakan adalah metode penelitian analisis resepsi yang dikemukakan oleh Stuart Hall. Peserta FGD dalam penelitian ini dipilih melalui teknik purposive sampling dengan menggunakan jenis judgment sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Focus Group Discussion dengan jumlah sembilan peserta diskusi, interview, dokumentasi, dan studi kepustakaan dengan mengkaji buku-buku dan hasil penelitian beserta literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan model analisis data Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat tujuh nilai-nilai fanatisme dalam film “Darah Biru Arema” dan “Satu Jiwa Untuk Indonesia: Darah Biru Arema 2” yaitu nilai identitas, warisan, kepedulian, maskulinitas, kesetaraan, kreativitas, dan nilai kebanggaan. Ketujuh nilai tersebut dimaknai oleh peserta FGD. Peserta FGD merasa film “Darah Biru Arema” dan “Satu Jiwa Untuk Indonesia: Darah Biru Arema 2” tidak sepenuhnya diterima, bahkan mereka cenderung menceritakan pengalamannya pribadi sebagai Aremania karena dianggap kehidupannya sebagai Aremania tidak sesederhana yang diceritakan dalam kedua film ini. Sehingga, kesimpulan utama, penerimaan audience atas film ini masuk dalam kategori oppositional (counter hegemonic reading).