Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Tempuyung (Sonchus arvensis) Terhadap Jumlah Fibroblas Pada Penyembuhan Luka Pasca Pencabutan Gigi Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Main Author: Putri, Brilian Tita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179041/1/Brilian%20Tita%20Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/179041/2/MAJALAH_Brilian%20Tita%20Putri_155070407111024.pdf
http://repository.ub.ac.id/179041/
Daftar Isi:
  • Tindakan pencabutan gigi mengakibatkan terjadinya luka sehingga akan melibatkan proses penyembuhan luka pada jaringan. Fibroblas merupakan salah satu sel yang berperan dalam penyembuhan luka. Daun tempuyung memiliki kandungan flavonoid yang memiliki efek meningkatkan aktivasi dari makrofag yang akan mempengaruhi growth factor yang akan menstimulasi fibroblas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian ekstrak daun tempuyung (Sonchus Arvensis) terhadap jumlah fibroblas pada penyembuhan luka tikus putih (Rattus Norvegicus) pasca pencabutan gigi. Pada penelitian ini terdapat 6 kelompok sampel, yaitu kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak daun tempuyung hari ke 3,5 dan 7 pasca pencabutan gigi dan kelompok kontrol yang tidak diberi ekstrak daun tempuyung hari ke 3,5, dan 7 pasca pencabutan gigi. Hasil pengamatan diamati dengan menggunakan mikroskop digital perbesaran 40x kemudian dihitung jumlah fibroblasnya. Data dianalisis menggunakan uji T tidak berpasangan dan menunjukan hasil yang signifikan dari 2 kelompok yang diamati. Dari hasil korelasi pearson memperlihatkan adanya pengaruh pemberian ekstrak daun tempuyung yang semakin lama pemberiannya maka jumlah fibroblas lebih meningkatkan pada kelompok perlakuan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun tempuyung (Sonchus Arvensis) berpengaruh terhadap jumlah fibroblas pada penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tikus putih (Rattus Norvegicus).