Aplikasi Pupuk Urea Dan Pupuk Kandang Ayam Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis(Zea Mays Saccharata Strurt.L)
Main Author: | Suryaatmaja, Bagas Heri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179036/1/BAGAS%20HERI%20SURYAATMAJA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/179036/ |
Daftar Isi:
- Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Jagung manis dapat dikonsumsi segar dalam bentuk jagung rebus atau jagung bakar, selain itu jagung manis sering menjadi bahan baku berbagai masakan dan produk olahan, misalnya kue, roti, sayur sop dan sayur asam. Jagung manis juga memiliki kadar gula yang lebih tinggi yaitu 8-15% dibandingkan dengan jagung biasa yang kadar gulanya 1-3% (Surtinah, 2008). Produktivitas jagung manis di Indonesia masih tergolong rendah yaitu sebesar 8,31 ton/ha sedangkan potensi hasil jagung manis di indonesia dapat mencapai 14-18 ton/ha (Muhsanti et al., 2006). Hasil tanaman jagung manis di dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara yang harus terpenuhi dengan baik, terutama unsur N. Berger (1962) menyatakan bahwa produksi jagung manis sering dibatasi oleh difisiensi unsur nitrogen dari pada unsur lainnya. Pupuk N merupakan kunci utama dalam usaha meningkatkan produksi tanaman jagung manis. Namun pemupukan dengan penggunaan bahan anorganik secara terus menerus akan berdampak buruk bagi mikroorganisme tanah, sehingga menyebabkan ketersediaan unsur hara dalam tanah menurun. Maka perlu penggunaan pupuk kandang ayam untuk mencegah hal tersebut. Berdsarakan hasil penelitian (Widowati et al., 2005) menyatakan bahwa pemberian pupuk kandang ayam selalu memberikan respon tanaman yang terbaik pada musim pertama. Hal ini terjadi karena pupuk kandang ayam lebih cepat terdekomposisi. Menurut Maryam et al., (1998) Pupuk organik dapat meningkatkan efektifitas pemupukan N, dimana unsur N yang lepas dari pupuk diikat oleh bahan organik, sehingga tidak mudah tercuci tetapi mudah tersedia bagi tanaman. Percobaan dilaksanakan Desa Tawangargo, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur mulai bulan april hingga juli 2019. Alat yang digunakan adalah cangkul, sabit, kamera, penggaris, gunting, timbangan analitik, jangka sorong, hand refraktrometer, gunting, bolpoin, pensil, dan kertas hvs. Bahan yang akan digunakan adalah Pupuk kandang kotoran ayam, pupuk urea, KCL, SP 36, insektisida dan benih jagung manis varietas Talenta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, yang terdiri dari dua faktor. Terdapat 12 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 36 petak percobaan. Perlakuan-perlakuan tersebut terdiri dari : Faktor I yaitu dosis pupuk kandang ayam (P) terdiri dari 3 dosis, P1 : pupuk kandang ayam 5 ton/ha, P2 : pupuk kandang ayam 10 ton/ha dan P3 : pupuk kandang ayam 15 ton/ha Faktor II yaitu pupuk urea (N) terdiri dari 4 dosis: N0 : tanpa pupukurea, N1 : pupuk urea 125 kg /ha, N2 : pupuk urea 250 kg/ha dan N3 : pupuk urea 375 kg/ha. Pelaksanaan penelitian terdiri dari persiapan media tanam, Pengambilan Sampel Tanah, Penanaman, Pemupukan, Pemeliharaan ,Panen. Parameter pengamatan pertumbuhan menggunakan cara non destruktif. Tinggi tanaman (cm), Jumlah daun (helai), Luas daun tanaman (cm2). Pengamatan panen terdiri dari (diameter tongkol tanpa kelobot (cm), panjang tongkol tanpa kelobot (cm), bobot segar tongkol berkelobot (g), bobot segar tongkol tanpa kelobot (g), hasil panen jagung manis (t/ha), dan kadar gula (brix). Pengamatan komponen penunjang (analisis tanah dan bahan organik). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf nyata 5 %, selanjutnya untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk kandang ayam dan pupuk urea tidak terdapat interaksi pada pertumbuhan tanaman jagung manis. Perlakuan pupuk kandang ayam dan urea berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanamana dan luas daun, namun tidak berpengaruh nyata pada parameter jumlah daun, Perlakuan pupuk kandang ayam 10 ton/ha dan pupuk urea 250 kg/ha memberikan hasil lebih tinggi pada parameter pertumbuhan tanaman dibandingkan perlakuan lainnya. Pada parameter hasil panen terjadi interaksi antara kedua perlakuan, hasil tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan pupuk kandang ayam 15 ton/ha dengan pupuk urea 375 kg/ha di umur 75 dan mengalami peningkatan di umur 85 hst pada parameter bobot segar tongkol tanpa kelobot dan hasil panen total jagung manis. Pada kadar gula jagung manis, perlakuan pupuk kandang ayam berpengaruh nyata pada umur panen 75 hst dan pupuk urea tidak memberikan pengaruh nyata pada kadar gula jagung 75 hst, sedangkan pada umur panen 85 hst perlakuan pupuk kandang ayam dan urea tidak memberikan pengaruh nyata. Hasil terbaik pada kadar gula jagung manis terdapat pada umur panen 75 hst dibandingkan dengan umur panen 85 hst.