Aktivitas Mikroorganisme Tanah, Pertumbuhan, Dan Produktivitas Tanaman Kentang Pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang Dan Pupuk Npk
Main Author: | Shabrina, Safirah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179009/1/SAFIRAH%20SHABRINA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/179009/ |
Daftar Isi:
- Tanah merupakan penyokong utama segala bentuk kegiatan pertanian. Tanah-tanah di dataran tinggi pada umumnya dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Salah satu komoditas yang kerap ditemui pada lahan pertanian dataran tinggi adalah tanaman kentang. Lahan pertanian pada daerah dataran tinggi memiliki beberapa permasalahan, diantaranya adalah pencucian unsur hara dan kurangnya ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan teknik pemupukan yang tepat. Salah satu pupuk yang sering digunakan adalah pupuk majemuk NPK. Namun, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan tidak tepat justru dapat merusak tanah dan menyebabkan terjadinya degradasi lahan. Oleh karena itu, aplikasi pupuk pada tanaman perlu diimbangi dengan pemberian pupuk organik untuk mengembalikan kualitas lahan. Contoh dari pupuk organik yang dapat digunakan dalam budidaya tanaman adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan ternak seperti sapi, ayam, kambing, dan kuda. Aplikasi pupuk kandang mampu meningkatkan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari dosis pupuk kandang dan pupuk NPK terhadap aktivitas mikroorganisme tanah, pertumbuhan, dan produktivitas tanaman kentang serta mendapatkan dosis pupuk yang tepat untuk meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah, pertumbuhan, dan produktivitas tanaman kentang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai dengan bulan Juni 2019 di lahan percobaan yang berlokasi di Dusun Kandangan, Desa Kalitejo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Kombinasi perlakuan terdiri dari pemberian dosis pupuk kandang (K) sebesar 0 t/ha, 5 t/ha, 10 t/ha, dan 15 t/ha sedangkan dosis pupuk NPK Petronitrat 16:16:16 (N) berturut-turut 400 kg/ha, 600 kg/ha, 800 kg/ha, dan 1000 kg/ha. Parameter pengamatan meliputi total populasi mikroba, hasil respirasi tanah, pertumbuhan dan produktivitas tanaman kentang. Data dianalisis menggunakan tabel ANOVA dan diuji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian dosis pupuk kandang dan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap aktivitas mikroorganisme tanah, pertumbuhan dan produktivitas tanaman kentang. Pemberian pupuk kandang dan pupuk NPK mampu meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah, pertumbuhan, dan produktivitas tanaman kentang. Dosis pupuk kandang 15 t/ha memberikan hasil terbaik jika dikombinasikan dengan dosis pupuk NPK 600 kg/ha. Penambahan pupuk kandang sebesar 15 t/ha + pupuk NPK 600 kg/ha sudah mampu memberikan hasil terbaik dibandingkan dengan penambahan dosis pupuk NPK 1000 kg/ha.