Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Dan Dosis Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica Oleraceae L. Var. Nova)

Main Author: Zain, Aisyah Ariij
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179005/1/AISYAH%20ARIIJ%20ZAIN%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/179005/
Daftar Isi:
  • Kailan (Brassica oleraceae L. var. Alboglabra) ialah tanaman yang termasuk dalam jenis kubis-kubisan. Kailan dapat dikonsumsi sebagai bahan masakan dan juga dapat dikonsumsi mentah sebagai lalapan karena daunnya memiliki rasa legit. Kailan termasuk dalam kelompok tanaman sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga memiliki prospek bisnis yang cukup menguntungkan. Menurut Badan Pusat Statistika, hasil produksi kailan di Jawa Timur pada tahun 2017 mencapai 39.399 ton. Produksi tersebut dapat ditingkatkan dengan cara memperbaiki teknik budidaya yang dilakukan. Perbaikan teknik budidaya dapat dilakukan salah satunya dengan pemupukan. Bagian tanaman kailan yang dimanfaatkan ialah bagian daunnya. Kandungan nitrogen dalam pupuk organik cair ialah sebesar 0,06% sedangkan pada pupuk NPK sebesar 16%. Umumnya petani menggunakan pupuk NPK karena beberapa alasan seperti mudah didapatkan dan harganya yang terjangkau bagi petani. Selain itu, pupuk NPK mengandung unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman yaitu unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium. Namun, pupuk NPK memiliki kekurangan karena pupuk tersebut termasuk pupuk anorganik, sehingga apabila diberikan secara terus menerus dapat berdampak buruk terhadap lahan (Sudjana, 2014). Oleh karena itu, diperlukan penelitian tentang pemberian pupuk organik cair dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleraceae L. var. Nova). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan teknologi penggunaan pupuk organik cair untuk budidaya tanaman kailan (Brassica oleraceae L. var. Nova). Hipotesis dari penelitian ini ialah penggunaan pupuk organik cair saja dapat menghasilkan bobot segar tanaman kailan lebih baik daripada dengan pupuk NPK. Penelitian dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2019 di Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu, Jawa Timur. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian ±650m dpl, suhu rata-rata harian sekitar 25-30°C. Penelitian ini merupakan penelitian non faktorial yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 9 perlakuan antara lain tanpa pupuk organik cair + tanpa pupuk NPK (P1), tanpa pupuk organik cair + pupuk NPK 950 kg ha-1 (P2), pupuk organik cair 2 ml L-1 + pupuk NPK 900 kg ha-1 (P3), pupuk organik cair 3 ml L-1 + pupuk NPK 850 kg ha-1 (P4), pupuk organik cair 4 ml L-1 + pupuk NPK 800 kg ha-1 (P5), pupuk organik cair 5 ml L-1 + pupuk NPK 750 kg ha-1 (P6), pupuk organik cair 6 ml L-1 + pupuk NPK 700 kg ha-1 (P7), pupuk organik cair 7 ml L-1 + pupuk NPK 650 kg ha-1 (P8), pupuk organik cair 8 ml L-1 + tanpa pupuk NPK (P9). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Data pengamatan yang diperoleh dianalis menggunakan analisis ragam (Uji F) pada taraf 5%. Apabila hasil analisis tersebut berbeda nyata (F hitung ˃ F tabel 5%) maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil dengan taraf 5%. Hasil penelitian budidaya tanaman kailan dengan pemberian pupuk organik cair saja dengan konsentrasi 8 ml L-1 tanpa pupuk NPK dapat menghasilkanii indeks luas daun, bobot segar tanaman, dan bobot segar konsumsi tertinggi. Pemberian pupuk organik cair saja meningkatkan hasil tanaman kailan dibandingkan pemberian pupuk organik cair yang dikombinasikan dengan pupuk NPK dan juga berdasarkan aspek ekonominya.