Perkembangan Pengelolaan Hutan Rakyat Melalui Modal Sosial Yang Dibangun Oleh LMDH Di Desa Semoyo, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul

Main Author: Suwitri, Aulia Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178989/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menjelaskan tentang perkembangan pengelolaan hutan rakyat melalui modal sosial yang dibangun oleh LMDH di Desa Semoyo, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Dalam beberapa tahun terakhir, Perum Perhutani sedang gencar-gencarnya melaksanakan kebijakan perhutanan nasional yang diterapkan di wilayah hutan rakyat. Salah satu desa yang melaksanakan kebijakan perhutanan nasional tersebut adalah Desa Semoyo, Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul. Untuk dapat mengakses hutan rakyat, Perum Perhutani harus menjalin kerjasama dengan LMDH Semoyo dan membentuk modal sosial yang berpengaruh terhadap lingkungan disekitarnya. Modal sosial yang terbentuk tersebut kemudian dapat memperlihatkan bagaimana perkembangan pengelolaan hutan rakyat yang dilakukan di Desa Semoyo. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial dari Alejandro Portes. Di dalam teori tersebut, terdapat penjelasan tentang proses pembentukan modal sosial, motivasi pembentukan modal sosial dan efek dari modal sosial. Dalam melihat fenomena perkembangan pengelolaan hutan rakyat, peneliti melakukan eksplorasi mendalam kepada LMDH Semoyo, LSM dan masyarakat yang berpartisipasi, untuk mencari tahu dan menemukan bagaimana proses pembentukan modal sosial dilakukan. Sedangkan motivasi pembentukan modal sosial, peneliti jadikan sebagai alat analisis untuk mengkaji efek yang didapatkan dari modal sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu dan kelompok yang menjadi penggerak kegiatan pengelolaan hutan rakyat. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling dan membagi informan menjadi 3 kategori, yaitu informan kunci, informan utama, dan informan pendukung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan pengelolaan hutan rakyat melalui modal sosial yang dibangun oleh LMDH di Desa Semoyo mengalami kemandekan. Kemandekan tersebut terjadi karena terdapat penyalahgunaan kekuasaan dan pemenuhan kepentingan pribadi pada saat kegiatan pengelolaan hutan rakyat berlangsung. Dalam perjalanannya, pengelolaan hutan rakyat yang dilakukan di Desa Semoyo diterapkan dengan menggunakan kebijakan kehutanan nasional, yang membuat LMDH Semoyo memiliki peluang untuk membangun modal sosial yang lebih besar dan kuat. Modal sosial yang dibangun oleh LMDH Semoyo tidak hanya berasal dari pengumpulan modal individu di dalam kelompok, dan modal kerjasama dengan Perum Perhutani saja, Melainkan terdapat pula pemanfaatan modal di lingkungan sekitarnya.