Efektivitas Kombinasi Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus) dan Tapak Liman (Elephantopus scaber) terhadap Produksi Sitokin Mencit Bunting yang Terinfeksi Candida albicans
Main Author: | Arifiyani, Zuhairoh Izza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178968/ |
Daftar Isi:
- Candida albicans merupakan jamur yang dapat menginfeksi saluran genital dan rentan terjadi saat kehamilan. Daun katuk dan tapak liman mengandung flavonoid dan saponin, dan sebagai imunomodulator alami yang dapat meningkatkan respon imunitas tubuh. Sitokin proinflamasi dihasilkan oleh sel limfosit T yang telah teraktivasi dan berperan dalam respon inflamasi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui efektivitas kombinasi ekstrak daun katuk (S. androgynus) dan tapak liman (E. scaber) terhadap produksi sitokin IFN-γ, TNF-α dan IL-4 mencit bunting terinfeksi C. albicans. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tujuh perlakuan dan tiga pengulangan dalam tiga kelompok pembedahan. Mencit betina diinjeksi dengan hormon, kemudian mencit jantan dan betina dikumpulkan dalam satu kandang. Pagi hari dilakukan pengamatan vaginal plug dan pengecekan vaginal smear. Pemberian ekstrak daun dilakukan pada hari pertama kebuntingan hingga pembedahan dan infeksi C. albicans pada hari ke-5 kebuntingan secara intravagina sebanyak 40 μl. Pembedahan mencit dilakukan pada hari ke-10, ke-14 dan ke-18 kebuntingan untuk diambil organ limpa dan dianalisis flow cytometry. Analisis data menggunakan ANOVA tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil dari penelitian yaitu infeksi C. albicans pada mencit bunting menyebabkan peningkatan inflamasi berkaitan dengan peningkatan jumlah produksi sitokin proinflamasi (IFN-γ dan TNF-α) serta penurunan sitokin IL4 yang diproduksi oleh sel limfosit T. Pemberian kombinasi ekstrak daun katuk dan tapak liman pada dosis P3 (50% katuk dan 50% tapak liman) mampu menurunkan jumlah sitokin proinflamasi dan meningkatkan sitokin IL-4.