Pengaruh Gelatin Ikan Patin (Pangasius djambal) terhadap ekspresi Epidermal Growth Factor pada luka pasca pencabutan gigi tikus putih (Rattus norvegicus)

Main Author: Kardikadewi, Varellia Awang Wangi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178903/1/Varellia%20Awang%20Wangi%20Kardikadewi.pdf
http://repository.ub.ac.id/178903/2/MAJALAH_VARELLIA%20AWANG%20WANGI%20K_155070407111019.pdf
http://repository.ub.ac.id/178903/
Daftar Isi:
  • Proses pencabutan gigi sering menimbulkan luka baik di jaringan lunak maupun jaringan keras. Saat terjadi luka, beberapa growth factor dilepaskan bersamaan dengan mediator inflamasi lainnya salah satunya adalah EGF Gelatin ikan patin (Pangasius djambal) diketahui memiliki banyak kandungan asam amino glisin yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gelatin ikan patin (Pangasius djambal) terhadap jumlah ekspresi EGF pasca pencabutan gigi tikus putih (Rattus norvegicus). Pada penelitian ini terdapat 6 kelompok sampel, terdiri dari kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan (P) pada hari ketiga, kelima, dan ketujuh pasca dilakukannya ekstraksi gigi. Sampel dilakukan pewarnaan menggunaan metode imunohistokimia dan hasil pengamatan ekspresi EGF diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 400x. Setelah ditemukan jumlah rerata ekspresi EGF, kemudian dilakukan uji analisis menggunakan one way ANOVA dan didapatkan perbedaan yang bermakna antara jumlah ekspresi EGF kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, dimana nilai ekspresi EGF terendah yaitu pada kelompok kontrol hari ketiga dan nilai ekspresi EGF tertinggi yaitu pada kelompok perlakuan hari ketujuh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian gelatin ikan patin (Pangasius djambal) berpengaruh terhadap peningkatan ekspresi EGF pada luka pasca pencabutan gigi tikus putih (Rattus norvegicus).