Pengaruh Gel Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) terhadap Jumlah Makrofag pada Proses Penyembuhan Luka Pasca Pencabutan Gigi Tikus Putih

Main Author: Bimajaya, Adhitya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178866/1/Adhitya%20Bimajaya.pdf
http://repository.ub.ac.id/178866/2/MAJALAH_ADHITYA%20BIMAJAYA_155070401111005.pdf
http://repository.ub.ac.id/178866/
Daftar Isi:
  • Pencabutan gigi menyebabkan kerusakan jaringan lunak maupun jaringan keras. Gel ekstrak daun kersen (Mutingia calabura L.) mengandung flavonoid, tanin dan saponin yang dapat meningkatkan jumlah makrofag yang akan bermigrasi ke area luka sehingga proses penyembuhan luka lebih cepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak daun kersen terhadap jumlah makrofag pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tikus putih (Rattus novergicus) . Metode penelitian yang digunakan true experimental menggunakan Post Test Only Randomized Control Grup Design pada tikus putih. Sampel dibagi acak menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi gel ekstrak daun kersen dan kelompok perlakuan yang diberi gel ekstrak daun kersen dan didekaputasi pada hari ke-3, ke-5, dan ke-7. Jaringan keras gigi diambil dan pewarnaan Hematoxylin Eosin. Hasil uji-t tidak berpasangan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p<0,05). Makrofag mencapai puncaknya di hari ke-3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gel ekstrak daun kersen berpengaruh terhadap jumlah makrofag pasca pencabutan gigi tikus putih (Rattus norvegicus).