Perbedaan Perubahan Warna Gigi pada Pemakaian Obat Kumur Chlorhexidine Gluconate 0,2% dengan Obat Kumur Jinten Hitam (Nigella sativa linn)
Main Author: | Anggraeni, Dea Yusnia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178858/1/Dea%20Yusnia%20Anggraeni.pdf http://repository.ub.ac.id/178858/2/MAJALAH_DEA%20YUSNIA%20ANGGRAENI_155070407111011.pdf http://repository.ub.ac.id/178858/ |
Daftar Isi:
- Aplikasi obat kumur chlorhexidin gluconate 0,2% digunakan untuk pencegahan timbulnya plak dan karies, juga pencegahan penyakit yang menyerang gusi. chlorhexidin gluconate 0,2% memiliki kekurangan, yaitu efek samping berupa noda dan rasa. Noda ini berupa warna kuning atau cokelat pada gigi, tepi tumpatan, dan lidah. Jinten hitam juga memiliki kandungan anti bakteri, anti radang dan menghilangkan bau mulut, saat ini jinten hitam (Nigella sativa L) sudah diproduksi sebagai obat kumur namun belum diketahui apakah akan menyebabkan perubahan warna pada gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perubahan warna gigi pada pemakaian obat kumur chlorhexidine gluconate 0,2% dengan obat kumur jinten hitam (Nigella sativa linn). Penelitian ini adalah penelitian semi eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah pre and post test group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 32 gigi sapi dibagi 2 kelompok obat kumur chlorhexidin gluconate 0,2% dan obat kumur jinten hitam dan diukur sebelum dan sesudah perendaman. Hasil penelitian obat kumur chlorhexidin gluconate 0,2% dan obat kumur jinten berpengaruh terhadap pewarnaan gigi dan terdapat perbedaan yang signifikan pada pemakaian obat kumur jinten hitan dan chlorhexidine gluconate 0,2% terhadap perubahan warna gigi.