Rancang Bangun Program Perhitungan Indeks Kekeringan Meteorologi Dengan Metode Standardized Precipitation Index

Main Author: Kusuma, Frendy Jaya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178814/
Daftar Isi:
  • Kekeringan sering kali menjadi ancaman bagi sistem dan produksi pertanian di Indonesia, terutama tanaman pangan. Karakteristik kekeringan suatu wilayah dapat menjadi pertimbangan untuk melakukan aktivitas pertanian. Selain itu, peringatan awal terhadap kekeringan perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak kekeringan. Standardized Precipitation Index (SPI) merupakan salah satu metode perhitungan indeks kekeringan yang bertujuan untuk memonitoring tingkat kekeringan meteorologis di suatu wilayah. Perhitungan dengan metode SPI dapat dibilang cukup rumit dan membutuhkan data yang banyak. Oleh karena itu, dibutuhkan program untuk mempermudah perhitungan tersebut. Data curah hujan bulanan yang digunakan berasal dari 35 pos pengamatan yang tersebar di Jawa Timur. Data tersebut merupakan hasil pengamatan selama tahun 1983 hingga 2017. Program memiliki GUI yang dapat menampilkan grafik temporal nilai indeks kekeringan dan pengguna dapat merubah pos pengamatan, periode, dan tahun yang ingin ditampilkan. Program juga dapat menghitung 35 pos pengamatan dalam tahun tertentu yang hasilnya berupa file .csv berisi nama pos, koordintat, dan nilai SPI sesuai yang diinginkan. Hasil perhitungan telah dibandingkan dengan perhitungan yang dilakukan BMKG Stasiun Klimatologi Malang. Selisih perbandingan tersebut masih dibawah 10-4 yang berarti program dapat bekerja dengan cukup akurat. Identifikasi kekeringan dilakukan selama peristiwa El Nino berdasarkan nilai SPI3. El Nino yang dikaji adalah El Nino lemah (2006-2007), El Nino sedang (2009-2010), dan El Nino kuat (2014-2016). Kekeringan yang berlangsung memiliki rentang waktu yang berbeda. Selama puncak kekeringan, rata-rata nilai SPI3 berada di bawah kategori normal.