Pengaruh Jenis Dan Komposisi Pelarut Terhadap Yield Senyawa Fenolik Pada Ektraksi Ampas Kopi
Main Authors: | Rinaldi, Rafi, Esvandiary, Kamila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178804/ |
Daftar Isi:
- Saat ini, ampas kopi dibuang dalam bentuk limbah padat. Namun, terdapat sejumlah besar senyawa bernilai tinggi di dalam ampas kopi salah satunya senyawa fenolik. Dikarenakan, waktu ekstraksi yang singkat serta kelarutannya yang rendah dalam air. Senyawa fenolik merupakan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia sebagai tindakan pencegahan terhadap penyakit degeneratif kronis, kanker, penyakit kardiovaskular, dan lainnya. Pada penelitian ini, recovery senyawa fenolik pada ampas kopi dilakukan dengan cara ekstraksi padat-cair metode soxhletasi sebanyak 10 siklus. Variabel yang digunakan adalah jenis pelarut yaitu aseton, etanol, dan air serta rasio komposisi aseton:air dan etanol:air sebagai pelarut sebesar 0:100, 25:75, 50:50, 75:25, dan 100:0. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan komposisi pelarut terhadap yield ekstraksi senyawa fenolik pada ampas kopi. Setelah percobaan, sampel cairan diambil untuk analisis konten fenoliknya. Kandungan total senyawa fenolik dalam ekstrak ampas kopi ditentukan dengan metode kolorimetri menggunakan reagen Folin-Ciocalteu, kemudian dianalisa dengan metode spektrofotometri UV-Vis pada Panjang gelombang 743,5 nm. Total kandungan senyawa fenolik dinyatakan sebagai miligram Gallic Acid Equivalent (GAE) per bahan berat kering (mg GAE/g ampas kopi). Yield ekstraksi tertinggi diperoleh menggunakan campuran etanol:air 25:75 sebagai pelarut, yaitu 1,62% dengan kandungan total senyawa fenolik 16,24 mg GAE/g ampas kopi .