Studi Laju Reaksi Dan Energi Aktivasi Pada Reaksi Transesterifikasi Biodiesel Dengan Gelombang Mikro Menggunakan Katalis Cao-Tio2

Main Authors: Nuralita, Firsta Navalyne, Aristawati, Haryani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178799/1/FIRSTA%20N.%20%26%20HARYANI%20A%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/178799/
Daftar Isi:
  • Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang disintesis melalui reaksi transesterifiaksi dari minyak nabati, hewani, atau limbah minyak dengan menggunakan metanol dan katalis basa. Minyak kelapa sawit merupakan bahan baku yang potensial di Indonesia karena merupakan hasil perkebunan yang paling tinggi dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Suatu reaksi membutuhkan energi minimum untuk memutuskan ikatan dan memulai reaksi yang disebut dengan energi aktivasi, untuk menurunkan tingginya energi aktivasi dapat digunakan suatu katalis untuk mempercepat laju reaksinya. Laju reaksi dapat digunakan untuk merancang kondisi proses yang optimal pada reaktor dan kemudian meingkatkan ke skala yang lebih besar. Penelitian ini mempelajari laju reaksi dan energi aktivasi reaksi transesterifikasi dengan menggunakan katalis heterogen CaO-TiO2 dengan jumlah 5% dari berat minyak. Reaksi transesterifikasi dilakukan dengan menggunakan microwave pada suhu 60 °C selama 4, 5, 6, 7, 8 menit dan percobaan pada 65°C dilakukan pada konversi tertinggi di 60°C. Perbandingan trigliserida dan metanol dibuat berlebih yaitu 1:10, untuk menggeser kesetimbangan ke arah produk. Biodiesel yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi dengan pengujian densitas, viskositas, angka asam dan gas chromatography (GC) untuk mengetahui kadar FAME. Hasil uji GC kemudian digunakan dalam perhitungan untuk menentukan laju reaksi dan energi aktivasi menggunakan persamaan Arrhenius. Hasil penelitian menunjukkan persamaan laju reaksi merupakan orde dua dengan persamaan laju yang didapatkan adalah −rTrigliserida = 0,1188 molliter . menit CTrigliserida 2 dengan konversi tertinggi dihasilkan pada variabel 8 menit sebesar 35,4 % dengan kadar FAME mencapai 49%. Sedangkan untuk hasil perhitungan energi aktivasi diperoleh nilai sebesar -29,264 kJ/mol yang menunjukkan bahwa reaksi bersifat endotermis