Analisis Konflik Pembebasan Lahan Jalan Tol Ngawi – Kertosono (Studi Kasus Desa Putren Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk Tahun 2017)
Main Author: | Bagaskara, Valdhy Adil Ridlo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178762/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas konflik antara warga dengan pihak proyek pengadaan tanah untuk membangun jalan tol Ngawi - Kertosono. Konflik berawal ketika adanya sosialisasi dari P2T (Panitia Pengadaan Tanah) mendatangi satu persatu rumah yang akan terkena proyek jalan tol untuk bernegoisasi harga dengan pemilik rumah. Namun harga yang ditawarkan ketika itu ditolak. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis konflik sosial warga Putren dalam pembangunan jalan tol Ngawi - Kertosono, reaksi warga dengan penawaran yang dilakukan pihak proyek serta pengaduan warga pada Pemerintah untuk turun tangan memberikan solusi yang tepat bagi warga yang terkena proyek jalan tol. Teknik analisis data yang mendukung untuk penelitian ini menggunakan teori konflik Lewis A. Coser, konflik tersebut muncul dan berjalan kemudian adanya safety value (katup penyelamat) serta peran-perannya didalam konflik sosial tersebut. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa konflik yang terjadi antara warga dengan pihak proyek pembangunan jalan tol menimbulkan konflik yang realistis, warga bersikukuh tidak bersedia memebebaskan lahannya untuk pembangunan jalan tol dengan berbagai alasan. Namun yang menjadi penyebab utama adalah belum adanya kesepakatan harga yang disetujui oleh warga dari P2T. Warga yang berkonflik tersebut terbentuk solidaritas atau integrasi yang juga mempengaruhi warga lain supaya tidak menyepakati harga yang ditawarkan. Proses penyelesaian ganti rugi pun dimusyawarahkan melalui konsinyasi yang merupakan titik terakhir dari pengaduan warga mengenai harga yang diinginkan.