Inovasi Program Maklumat Bersama Pelayanan Bersih (Pro Mama Asih) Dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Bojonegoro (Studi Pada Puskesmas Gayam)

Main Author: Winandra, Prima Surya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178751/1/Prima%60Surya%20WInandra.pdf
http://repository.ub.ac.id/178751/
Daftar Isi:
  • Pelayanan publik terutama di bidang kesehatan masih memiliki banyak permasalahan mulai dari kurangnya tenaga medis, alur pelayanan, waktu pelayanan, sarana dan prasarana yang disediakan hingga sikap dari pemberi layanan. Untuk itu memerlukan adanya suatu upaya perubahan salah satunya dengan melakukan inovasi. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Puskesmas Gayam dengan membuat inovasi program Maklumat Bersama Pelayanan Bersih (Pro Mama Asih) sebagai upaya yang dilakukan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Program ini merupakan sarana pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui maklumat pelayanan yang disusun menggunakan metode kontrak pelayanan atau Citizen Charter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan inovasi program Mama Asih di Puskesmas Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Metode Penelitian yang digunakan adalan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitian ini adalah 1) Inovasi program Mama Asih: a) Proses pelaksanaan program, b) Aktor yang terlibat, serta 2) Faktor penghambat. Sumber data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan Dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan menggunakan model analisis Interaktif Miles Huberman dan Saldana yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, inovasi yang dilakukan oleh Puskesmas Gayam melalui program Mama Asih adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Bojonegoro. Inovasi progam Mama Asih dilakukan mulai dari tahap pertama yaitu tahap persiapan dimana program disosialisasikan dan pembentukan tim Mama Asih. Tahap kedua penyusunan draft Mama Asih dimana maklumat disusun sudah sesuai dengan komponen_komponen yang ada dalam Citizen Charter namun terdapat beberapa tambahan dari masyarakat yakni, alur pelayanan, kejelasan tarif, sikap pemberi layanan dan standar sarana dan fasilitas. Kemudian tahap ketiga legalisasi yaitu pengesahan draft Mama Asih. Selanjutnya tahap keempat yaitu implementasi, dilakukan dengan sosialisasi oleh puskesmas bersama IDFoS dari desa ke desa, pemasangan papan informasi, kemudian juga diadakannya pelatihan pelayanan yang trasnparan dan partisipatif. Tahap kelima monitoring dan evaluasi, akan tetapi tahap ini masih belum dilaksanakan. Tahap terkhir yaitu tahap replikasi yang mana juga belum bisa dilaksanakan dikarenan belum ada evaluasi dan monitoring program. Aktor yang terlibat yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Dalam pelaksanaannya terdapat faktor penghambat diantaranya banyak masyarakat yang belum mengetahui program Mama Asih dan belum adanya monitoring dan evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan program.