Dinamika Konflik Pada Perubahan Fungsi Kawasan Cagar Alam Menjadi Wisata Alam di Pulau Sempu, Kabupaten Malang
Main Author: | Maulana, Vivin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178743/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang alur perkembangan konflik yang terjadi di Pulau Sempu. Alur perkembangan konflik ini melibatkan banyak aktor seperti masyarakat sekitar, pihak petugas, dan dinas pariwisata. Konflik ini muncul karena usulan dari pihak masyarakat yang menginginkan Pulau Sempu sebagai Cagar Alam. Disini terjadi perbedaan kepentingan dimana pihak petugas mengikuti sesuai aturan bahwa Pulau Sempu sebagai Cagar Alam, maka terjadilah konflik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif sebagai alat untuk menganalisis alur dan penyebab konflik yang ada di Pulau Sempu. Penelitian ini menggunakan alur konflik dari Kiesberg yang menjelaskan dari awal mulanya konflik sampai hasil konflik. Dengan adanya konflik tersebut diambil resolusi konflik dengan cara pengkajian ulang lokasi dari pihak LIPI, apakah memang layak sebagai wisata alam atau tidak. Setelah pengkajian ulang maka ditetapkan Pulau Sempu sebagai Cagar Alam. Masyarakat sekitar merasa kehilangan pekerjaan dan mereka kembali ke profesi semula sebagai petani atau nelayan.