Analisis Pengawasan Barang Impor Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai ( KPPBC ) Tipe Madya Pabean C Wilayah Perbatasan Indonesisa Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan

Main Author: Hanisa, Eva
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178678/1/Eva%20Hanisa.pdf
http://repository.ub.ac.id/178678/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pengawasan pada Kantor Pengawasan Dan Playanan Bea Dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Wilayah Perbatasan Indonesia Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan dan Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan pengawasan lalu lintas barang pada daerah pabean oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Kecamatan Sebatik kabupaten Nunukan . Tujuan penelitian ini ,yaitu Untuk mengetahui sistem pengawasan impor pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Wilayah Perbatasan Indosenia Kecamatan Sebatik Kab upaten Nunukan Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan pengawasan barang pada daerah pabean oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif . Data kualitatif yang diperoleh merupakan hasil dari wawancara kepada beberapa pihak yang bersangkutan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai ( KPPBC) Tipe Madya Pabean C kabupaten Nunukan. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan, yaitu: Pertama, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Kabupaten Nunukan melaksanakan tugas pengawasan barang saerah pabean dengan tetap berpedoman kepada undang-undang dan peraturan yang terkait dengan pengawasan tersebut serta melaporkan hasil pengawasan kepada pusat dengan rutin. Namun, dalam pelaksanaannya belum optimal dikarenakan masih adanya faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan pengawasan tersebut. Kedua, hal yang mempengaruhi pelaksanaan pengawasan lalu lintas barang pada daerah pabean ada faktor pendukung dan ada faktor penghambat. Faktor pendukung antara lain akses informasi berbasis sistem, sarana dan prasarana, hubungan kerjasama dengan instansi lain. Sedangkan faktor penghambat yakni kurangnya jumlah SDM, serta luasnya wilayah pengawasan