Normalisasi Hubungan Diplomatik Amerika Serikat Terhadap Kuba Masa Pemerintahan Barack Obama Tahun 2015

Main Author: Rachmadi, Nur Kartika
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178663/
Daftar Isi:
  • Studi ini ditujukan untuk menjelaskan alasan kegiatan pengambilan risiko yang dilakukan Barack Obama di Amerika Serikat dengan menggunakan teori prospek. Pemerintah Amerika Serikat yang dipimpin oleh Barack Obama mengeluarkan keputusan untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatic Amerika Serikat terhadap Kuba pada Tahun 2015. Keputusan yang mulai disampaikan kepada publik 17 Desember 2014 ini, memiliki respon yang baik di Amerika Serikat maupun Internasional khususnya kawasan Amerika Latin. Publik Amerika Serikat sendiri mayoritas memberikan dukungannya dengan 54% suara untuk keputusan Obama melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Kuba. Barack Obama sendiri sebagai pemimpin yang berasal dari The Democratic Party di Amerika Serikat merasa sudah cukup 53 tahun perseturuan hubungan AS dengan Kuba. Keadaan internasional yang mendesak Amerika untuk mencabut embargo terhadap Kuba serta adanya perbedaan pendapat pada kongres memberikan variasi pilihan kebijakan bagi Barack Obama. Sesuai dengan hasil dari beberapa pilihan tersebut dan tujuan utamanya, Barack Obama kemudian memilih untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Kuba. Melalui penelitian ini hubungan antara risiko dan keadaan serta kecenderungan Barack Obama yang menolak risiko di dalam mengeluarkan keputusan melakukan normalisasi akan dijelaskan.