Evaluasi Program Kebijakan Kesehatan Pada Masyarakat Miskin Di Kota Malang (Studi Kasus Di Dinas Kesehatan Kota Malang) Tahun 2014-2018
Main Author: | Thalib, Rubayak Hasan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178644/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengevaluasi tentang kebijakan kesehatan pada masyarakat miskin di Kota Malang sesuai dengan Perda Kota Malang No 12 Tahun 2010 tentang pelayanan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera dan produktif. Memberikan jaminan kesehatan khususnya masyarakat miskin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi kebijakan kesehatan pada masyarakat miskin di kota malang dengan menggunakan teori dari William N Dunn. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan kebijakan ini tidak sepenuhnya berhasil karena ada beberapa hambatan yang membuat kebijakan ini tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Dilihat melalui enam indikator dari teori, pertama. Efektivitas kebijakan ini dapat dikatakan efektif karena dalam pelaksanaannya yang mendaftarkan atau mengurus SPM sudah mengalami peningkatan, tetapi jika dilihat dari masyarakat miskin di kota malang belum dapat dikatakan berhasil, karena masyarakat miskin di kota malang belum seluruhnya mendaftarkan SPM. Kedua, Efisiensi kebijakan ini dalam pelaksanaanya dapat dikatakan tidak efisien. Ketiga, Kecukupan indikator kecukupan dalam hal ini yaitu pemberian pelayanan kesehatan secara gratis di kota malang. jika melihat usaha yang diberikan dinas kesehatan dalam hal pemberian SPM ini untuk memperoleh pelayanan secara gratis, serta usaha lainnya dari dinas kesehatan kota malang dalam hal ini yaitu sosialisasi atau promosi kebijakan yang diadakan setiap tahun empat kali di tiap kecamatan di kota malang belum dikatakan berhasil, karena masih ada masyarakat yang belum mengetahui terkait SPM ini tetapi repson dari masyarakat mengatakan cukup. Keempat, Perataan, indikator perataan berkaitan dengan apakah kebijakan ini sudah merata dilakukan ke sasaran kebijakan, unutk melihat ini dinas kesehatan bekerja sama dengan pihak dinas sosial serta rt,rw,kelurahan, karena pihak tersebut yang juga membantu dinas kesehatan dalam hal pemberian SPM. Kelima, Responsifitas, respon dari masyarakat hampir seluruhnya merespon dengan baik dari adanya kebijakan ini. Keenam, Ketepatan, berkaitan dengan apakah kebijakan ini berguna bagi masyarakat. tentunya dari dinas kesehatan mengupayakan hal tersebut, karena kebijakan ini dalam pelaksanaannya sudah terlaksana sesuai dengan perda kota malang