Analisis Persebaran Reservoir Hidrokarbon Pada Litologi Batugamping Dan Batu Pasir Lapisan T1 Dan T2 Lapangan Thc Formasi Pre-Taf Dengan Atribut Spectral Decomposition Dan Instantaneous Phase Di Lapangan “THC” Cekungan Jawa Barat Utara

Main Author: Chandra, Tedo Haris
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178628/
Daftar Isi:
  • Lapangan “THC” terletak di cekungan Jawa Barat utara tepatnya di antara tinggian Rengasdengklok dan rendahan Ciputat. Formasi yang diteliti adalah formasi Pre-TAF hingga Basement, yang mana pada daerah tersebut terdapat potensi adanya hidrokarbon dengan litologi reservoir target berupa batugamping dan batu pasir. Proses analisis suatu persebaran batugamping dan batu pasir dibagi ke dalam dua horizon yaitu T1 (Pre-TAF) dan T2 (Basement) dan menggunakan atribut seismik Spectral Decomposition, dan Instantaneous Phase yang mana atribut ini memiliki karakteristik masing-masing dalam hal interpretasi data seismik. Spectral Decomposition digunakan untuk mengetahui ketebalan lapisan zona target dan memvisualisasikan data seismik berdasarkan pada parameter frekuensi, sehingga citra data seismik dapat terlihat dalam beberapa frekuensi dan tentu saja zona target akan terlihat pada rentang frekuensi tertentu. Berdasarkan hasil analisis dan pembuatan peta atribut Spectral Decomposition, diperoleh hasil yang menyatakan bahwa persebaran batugamping lebih terkonsentrasi pada formasi Basement, dengan pola penyebaran dari bagian tenggara lapangan,tengah lapangan,dan juga bagian utara lapangan “THC”, sedangkan untuk pola persebaran batu pasir lebih terkonsentrasi pada daerah utara lapangan dan juga timur lapangan. Analisis dengan atribut Instantaneous Phase dapat digunakan untuk mengetahui banyaknya patahan yang tersebar di lokasi sumur dan juga di lokasi yang berpotensi menjadi reservoir baik pada lapisan T1 (Pre-TAF), maupun pada lapisan T2 (Basement), sehingga dari analisis peta atribut Instantaneous Phase dapat diketahui bahwa pada lokasi sumur, terdapat jebakan struktur yang turut mendukung berjalannya petroleum system pada area tersebut. Untuk zona reservoir lain baik batu pasir maupun batugamping yang terdapat patahan di dekatnya maka lokasi tersebut dapat dijadikan sebagai zona prospek baru untuk pembuatan sumur baru, tentunya dengan analisis lebih lanjut terkait zona prospek tersebut.