Pengaruh Asap Rokok Terhadap Kandungan Hormon Auksin, Glukosa, Klorofil dan Perilaku Stomata pada Tanaman Peperomia Dolar Belang (Peperomia obtusifolia variegate)

Main Author: Astutiningsih, Sri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178599/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh lama pemaparan asap rokok pada tanaman peperomia dolar belang terhadap kandungan hormon auksin (IAA), glukosa, klorofil dan perilaku stomata. Tanaman diberi paparan asap rokok 2-3 ppm selama 5 jam, 7,5 jam, atau 10 jam, kemudian parameter yang diamati adalah kandungan IAA, glukosa, klorofil dan perilaku stomata. Kandungan hormon IAA dan glukosa dianalisis menggunakan metode Spektrofotometri, berturut-turut pada λ 530 nm dan 510 nm, kandungan klorofil dianalisis dengan metode destruktif dilanjutkan dengan pengukuran absorbansi pada λ 644 nm dan 663 nm, sedangkan perilaku stomata dilakukan dengan metode Replika yaitu menggunakan kutek bening yang dioleskan pada permukaan atas dan bawah daun. Analisis data kandungan hormon auksin, glukosa, klorofil, dan perilaku stomata dengan uji ANOVA menggunakan program SPSS 22 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap rokok cenderung meningkatkan kandungan hormon IAA dan glukosa tetapi cenderung menurunkan kandungan klorofil serta menyebabkan penutupan stomata. Lama pemaparan asap rokok 10 jam dapat meningkatkan kandungan IAA sebesar 75,7% dari 70,2 ppm menjadi 123,4 ppm, sedangkan kandungan glukosanya meningkat sebesar 46% dari 20 ppm menjadi 29,2 ppm. Lama pemaparan asap rokok 7,5 jam menyebabkan penurunan kandungan klorofil terbesar, yaitu 26,3% dari 1,48 ppm menjadi 1,09 ppm. Semakin lama pemaparan asap rokok, persentase stomata yang menutup semakin besar. Lama pemaparan asap rokok 10 jam menyebabkan 90,6% stomata menutup. Selama pemaparan 10 jam, tanaman Peperomia dolar belang mampu menyerap asap rokok sebanyak 2,64 ppm, sehingga dapat direkomendasikan bahwa tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias sekaligus agen fitoremediator yang efektif