Peran Taman Baca Masyarakat Pelita Karang Widoro Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Taman Baca Masyarakat Pelita Karang Widoro Kecamatan Dau Kabupaten Malang)
Main Author: | Sudirman, Setiardi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178567/1/Setiardi%20Sudirman.pdf http://repository.ub.ac.id/178567/ |
Daftar Isi:
- Taman Baca Masyarakat (TBM) Pelita Karang Widoro merupakan wadah untuk masyarakat sekitar yang ingin meningkatkan kualitas hidup lebih baik. TBM pelita Karang Widoro didirikan pada tahun 2016 oleh salah seorang masyarakat Kelurahan Karang Widoro dengan tujuan untuk masyarakat dan anak- anak untuk meningkatkan minat baca dalam lingkungan masyarakat setempat maupun mengenalkan masyarakat tentang ilmu pengetahuan umum melalui bahan bacaan dan beberapa program yang menjadi prioritasnya Penelitian ini menggunakan deskriftif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis peran taman baca masyarakat pelita karang widoro dalam pemberdayaan masyarakat, serta faktor pendukung dan penghambat yang dimiliki. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara observasi, wawancara dan pengumpulan data skunder. Teknik analisa data yang digunakan adalah Model Interaktif oleh Miles, Huberman dan Saldana (2014) dengan melakukan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan yang terkhir adalah penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa peran Taman Baca Masyarakat Pelita Karang Widoro dalam pemberdayaan masyarakat dibagi kedalam tiga peran yaitu peran Taman Baca Masayrakat Pelita Karang Widoro sebagai sumber informasi, sebagai pengembangan minat baca, dan berperan sebagai fasilitator, motivator, mediator. Adapun yang menjadi penhambat dalam proses pemberdayaan masyarakat yaitu ada faktor internal dan eksternal, faktor internal seperti terbatasanya sumber daya manusia, tidak tersedianya bahan baku, keterbatasan kemampuan manajerial, tidak adanya kemampuan mengelola peluang pasar yang ada dan terbatasnya modal usaha yang dimiliki, dan faktor eksternal yaitu seperti Akses kelompok usaha bersama(KUB) sebagai mitra pemerintah sebagai jembatan pemerintah dengan pengusaha kurang optimal,belum ada pihak swasta yang memberikan bantuan modal sebagai usaha pemeberdayaan ekonomi masyarakat.