Pengaruh Perlakuan Alkalisasi Naoh Dengan Paparan Gelombang Mikro Pada Serat Sabut Kelapa Terhadap Perubahan Kekuatan Dan Morfologi
Main Author: | Fahreza, Ardi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178514/ |
Daftar Isi:
- Serat sabut kelapa merupakan salah satu serat alam yang dihasilkan dari limbah buah kelapa dimana di Indonesia pemanfatan serat sabut kelapa ini masih terbatas. Sebagai salah satu serat alam yang mengandung selulosa tinggi, serat sabut kelapa memiliki kekuatan mekanik yang baik sebagai komposit berbasis serat alam sehingga perlu dikembangkan. Perlakuan yang diberikan pada serat sabut kelapa adalah perlakuan alkalisasi NaOH dengan konsentrasi 1% yang dibantu dengan paparan gelombang mikro denagn variasi daya 100 W, 300 W, dan 450 W dengan variasi waktu mulai dari 5, 10 15, 20, 25, 30, dan 35 menit. Karakterisasi serat sabut kelapa untuk mengetahui nilai kekuatan mekaniknya mengikuti standar uji tarik serat tunggal ASTM D3379-75, sedangkan kekasaran dari morfologi akan diukur menggunakan alat uji TMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kekuatan mekanik terbaik terdapat pada daya 450 W dengan waktu paparan selama 20 menit dengan kekuatan tarik sebesar 294,63 MPa dimana nilai ini meningkat sebesar 68% dibandingkan dengan sampel tanpa perlakuan yaitu 175,33 MPa, sedangkan nilai minimum diperoleh pada daya yang sama tetapi pada waktu paparan 35 menit dengan nilai kekuatan tarik sebesar 168,03 MPa. Hasil kekasaran melalui pengujian TMS menunjukkan bahwa jika semakin lama proses alkalisasi dengan paparan gelombang mikro, maka akan memberikan nilai kekasaran yang semakin tinggi pula disebabkan pendegradasian lignin pada permukaan sampel semakin tinggi. Hasil FTIR juga menunjukkan pergeseran peak dari 1626,64 cm-1 menjadi 1647,10 cm-1 dan 1643,24 cm-1 yang menadakan adanya degradasi lignin yang terjadi pada permukaan serat sabut kelapa akibat alkalisasi NaOH.