Analisis Pengaruh Frekuensi Gelombang Ultrasonik Terhadap Laju Pengeringan Menggunakan Mesin Ultrasonic Vacuum Chill Drying
Main Author: | Hartanto, William |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1785/1/William%20Hartanto.pdf http://repository.ub.ac.id/1785/ |
Daftar Isi:
- Seiring dengan berkembangnya teknologi pengawetan maka semakin banyak metode yang dibutuhkan untuk mengawetkan makanan dengan hasil berkualitas dan tidak menggunakan bahan – bahan yang dapat merusak tubuh manusia. Pengeringan merupakan salah satu cara yang paling tua dalam proses pengawetan makanan, pengeringan ini dilakukan agar bakteri tidak mempunyai media untuk hidup, dikarenakan media untuk bakteri hidup adalah air. Pengeringan sendiri adalah sebuah proses pengeluaran air atau pemisahan air dalam jumlah yang relatif kecil dari bahan dengan menggunakan energi panas. Pengertian proses pengeringan berbeda dengan proses penguapan (evaporasi). Proses penguapan (evaporasi) adalah proses pemisahan uap air dalam bentuk murni dari suatu campuran berupa larutan (cairan) yang mengandung air dalam jumlah yang relatif banyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh frekuensi ultrasonik terhadap metode pengeringan dengan menggunakan metode vacuum chill drying. Dalam penelitian ini menggunakan variasi frekuensi dari ultrasonic sebesar 45000 Hz, 35000 Hz, 25000 Hz, Proses pengeringan dilakukan sampai massa dari spesimen (kunyit) mencapai stagnan dengan temperatur dijaga pada 4 – 8°C dengan tekanan maksimal dari vacuum pump dan pulse maksimal dari pemancar ultrasonik. Hasil penelitian menunjukkan dengan meningkatnya frekuensi maka makin cepat waktu yang dibutuhkan untuk massa mencapai titik stagnannya, dan juga kadar air yang tersisa semakin sedikit seiring dengan naiknya frekuensi ultrasonik. Penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan ultrasonic akan mempercepat pengeringan dan menghasilkan pengeringan yang berkualitas