Kebijakan Luar Negeri Italia menandatangani Perjanjian Belt and Road Initiative (BRI) dengan Tiongkok pada tahun 2019

Main Author: Azhari, M Alvin Ryanda
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178458/
Daftar Isi:
  • Kebijakan luar negeri Italia dalam menandatangani program BRI dengan Tiongkok pada Maret 2019, mengejutkan banyak pihak utama nya adalah negara negara barat seperti Uni Eropa dan juga Amerika Serikat, yang mana dikarenakan Italia adalah negara satu satu nya dari anggota G7 yang ikut menandatangani program BRI dan dapat membuat kesepahaman negara negara Barat terkait BRI tidak lagi seragam dan sepaham. Hal ini sebenarnya bukan suatu hal yang terjadi secara tiba tiba, dikarenakan proses Italia akhir nya memutuskan untuk bergabung dengan program ini disebabkan terdapat beberapa hal dan faktor yang mendorong kebijakan ini terjadi, seperti yang disebutkan oleh Willam D. Coplin, bahwa kebijakan luar negeri dapat dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu, Konteks Internasional, dimana dalam fenomena ini, hubungan ekonomi antara Italia dengan Tiongkok yang semakin intens sejak krisis ekonomi 2008, dan hubungan politik Italia dengan Uni Eropa yang memburuk pasca krisis dan pasca pemilu tahun 2018, yang kedua adalah Politik Domestik, dimana bahwa pada pemilu 2018, partai yang memenangkan pemilu di Italia adalah partai sayap kanan dan partai populis yang menjanjikan Italia keluar dari keterpurukan ekonomi, dan yang terakhir adalah Kapabilitas Ekonomi dan Militer, yang mana Italia adalah negara dengan pertumbuhan perekonomian paling lambat diantara negara negar G7 lainnya, mendorong Italia untuk mencari mitra diluar hubungan dengan mitra lama