Pola Pemanfaatan Ruang Pada Brawijaya Edupark

Main Author: Septianty, Vidya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178397/1/VIDYA%20SEPTIANTY%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/178397/
Daftar Isi:
  • Edupark atau taman edukasi merupakan suatu sarana atau media bagi anak-anak usia sekolah dasar untuk memiliki rasa ingin tahu terhadap keilmuan atau sains sehingga miliki motivasi untuk mempelajarinya. Taman edukasi dapat menjadi pilihan lain dalam proses pembelajaran selain di sekolah formal. Di lain pihak, taman edukasi juga dapat dijadikan sebagai tujuan wisata keluarga. Di Malang Jawa timur, terdapat salah satu taman edukasi yaitu Brawijaya Edupark. Taman ini menggunakan metode “Fun Learning Through Playing”. Mereka juga berencana untuk mengembangkan sebuah High “Quality Edupark” sebagai sarana pengembangan pendidikan anak informal di luar sekolah untuk meningkatkan kepedulian orang tua terhadap pembentukan karakter anak. Saat ini pemanfaatan ruang pada Brawijya Edupark masih terlihat belum merata. Aktivitas yang terjadi juga masih belum sesuai dengan fungsi taman edukasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan tujuan mengidentifikasikan pola pemanfaatan ryang pada Brawijaya Edupark. Metode observasi yang digunakan adalah teknik placed-centered mapping untuk mengetahui pola aktivitas yang terjadi. Teknik ini digambarkan dalam bentuk sketsa kawasan di mana pelaku aktivitas melakukan berbagai aktivitasnya dengan tujuan untuk menggambarkan kecenderungan aktivitas, mengidentifikasi jenis aktivitas dan pelaku aktivitas, serra frekuensi aktivias. Penelitian ini dilakukan pada hari biasa yaitu Senin-Jumat dan hari libur yaitu Sabtu dan minggu di waktu pagi hari pukul 08.00-09.00 dan siang hari pukul 12.00- 13.00. Penelitian ini dilakukan pada seluruh kawasan Brawijaya Edupark. Hasil temuan pola pemanfaatan ruang pada Brawijaya Edupark adalah dari 7 zona, hanya ada 2 zona yang memiliki fungsi edukasi yaitu zona 1 dan 7. Pada zona 3 dan 5 memiliki potensi untuk menjadi fungsi edukasi yang optimal. Pola pemanfaatan ruang yang terjadi pada hari biasa dan hari libur sedikit berbeda. Pada hari biasa pola yang terbentuk adalah linear-grid sedangkan pada hari libur adalah grid-linear.