Dinamika Perencanan Tata Guna Lahan di Kabupaten Kediri
Main Author: | Putri, Ninda Adisti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178392/ |
Daftar Isi:
- Pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah dilatarbelakangi oleh berbagai aspek kehidupan seperti perkembangan penduduk, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan ekonomi yang semakin meningkat, perkembangan jaringan transportasi dan lain sebagainya. Faktor-faktor tersebut akan membawa perubahan terhadap bentuk fisik lahan di wilayah yang bersangkutan melalui kegiatan manusia didalamnya. Kabupaten Kediri memiliki potensi untuk berkembang. Namun di sisi lain proses transformasi lahan yang tidak terkendali dan mengabaikan konsep keberlanjutan dapat menciptakan pembangunan daerah menjadi tidak seimbang. Oleh karena itu pertumbuhan ini akan memiliki konsekuensi pada perubahan tatanan ruang. Secara umum bila tidak ditata dengan sebaik-baiknya, maka perkembangan yang terjadi menjadi tidak terarah dan kualitas ruang juga akan semakin menurun atau tidak terkelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kabupaten Kediri tahun 2009-2018, menganalisis tantangan perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Kediri, membuat simulasi prediksi perubahan penggunaan lahan tahun 2030 kedepan serta mengevaluasinya terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kediri tahun 2010-2030, untuk mengetahui perencanaan yang sebaiknya diterapkan oleh perencana di Kabupaten Kediri. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan konsep pendekatan Cellular Automata dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menganalisis data spasial perubahan penggunaan lahan dalam beberapa periode waktu tertentu (time series) yaitu 2009-2018, mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi perkembangan lahan dan menghitung laju perkembangan melalui pendekatan trend. Kemudian disimulasikan menggunakan software LanduseSim untuk memprediksikan perubahan penggunaan lahan secara spasial berbasis raster dalam beberapa beberapa periode waktu hingga tahun 2030. Hasilnya di Kabupaten Kediri terjadi perubahan lahan yang cukup besar terhadap pertanian yang digunakan untuk permukiman, industri pergudangan dan peternakan. Tantangan yang diakibatkan adanya peningkatan permukiman yang mengkonversi lahan pertanian, akan mengancam ketahanan pangan, pertumbuhan permukiman yang tidak terkendali menyebabkan dampak penurunan kualitas lingkungan seperti timbulnya permukiman kumuh. Selain itu peningkatan industri dan pergudangan yang semakin tinggi berdampak terhadap lingkungan seperti polusi udara, polusi suara, pencemaran air oleh limbah, dll. Hasil analisis prediksi penggunaan lahan menunjukkan adanya perbedaan antara hasil simulasi prediksi tahun 2030 dengan rencana pola ruang dalam RTRW Kabupaten Kediri tahun 2010-2030. Hal ini kemungkinan disebabkan karena data xii yang digunakan untuk melakukan perencanaan kurang akurat dan terpercaya serta minimnya kapasitas perencanaan pembangunan selama ini, hal tersebut didasarkan bahwa dalam melakukan perencanaan RTRW Kabupaten Kediri 2010- 2030 belum menggunakan kajian-kajian ilmiah mengenai konsep perencanaan yang baik dan terukur.