Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) Rumah Tangga Dengan Bangunan Penyaring Minyak Dan Lemak Serta Saringan Pasir Cepat Pada Saluran Drainase Di Smpn 13 Malang
Main Author: | Sukoco, Arfinsyah Hanandha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178353/1/ARFINSYAH%20HANANDHA%20SUKOCO%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/178353/ |
Daftar Isi:
- Limbah domestik merupakan limbah yang berasal dari rumah tangga. Contoh limbah domestik antara lain adalah deterjan, minyak, dan lemak. Limbah domestik sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar jika pengolahannya tidak benar. SMPN 13 Malang berada di tengah – tengah permukiman warga. Saluran pembuangan limbah dari permukiman tersebut melewati SMPN 13 Malang yang berakibat pada tercemarnya lingkungan sekolah. Salah satu contohnya adalah banjir saat musim penghujan dan bau yang mengganggu warga sekolah. Dengan adanya berbagai kandungan dalam limbah domestik tersebut, menyebabkan air yang mengalir pada saluran tidak dapat digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki kualitas air di saluran SMPN 13 Malang dan mencegah dampak yang timbul akibat saluran drainase yang bermasalah seperti banjir dan timbulnya bau menyengat sehingga mengganggu aktivitas sekolah. Maka direncanakanlah pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) berupa alat penyaring minyak dan lemak (grease trap) dan alat saringan pasir cepat (rapid sand filter) dengan metode upflow. Perencanaan diawali dengan melakukan survey lokasi dan pengambilan sampel air pada saluran sebelum dibangunnya alat filter sederhana. Setelah mendapatkan hasil dari pengujian sampel air, maka dilakukan perencanaan pembangunan alat IPAL. Pembangunan dimulai dengan pengerukan sedimen pada dasar saluran yang kemudian dilanjutkan dengan pembangunan grease trap dan rapid sand filter. Setelah kedua bangunan selesai dibangun, dilakukan pengujian sampel ulang untuk mengetahui perbedaan kualitas air setelah dan sebelum adanya alat filter sederhana. Hasil yang didapatkan dari pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) domestik adalah pada percobaan pertama masih terdapat beberapa kesalahan sehingga parameter yang diujikan meningkat setelat melewati kedua bangunan filter. Namun, pada percobaan kedua, sudah mengalami penurunan pada parameter yang diujikan di hari ketiga pengambilan. Sehingga efisiensi pada percobaan kedua meningkat, yaitu sebesar 13,337% pada BOD; 7,692% pada COD; 0,670% pada pH, dan 9,265% pada deterjen.