Hubungan Antara Intelligence Quotient (Iq) Dengan Miopia Pada Anak Usia Sekolah
Main Author: | Tolombot, Zaltonys |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178331/1/Zaltonys%20Tolombot.pdf http://repository.ub.ac.id/178331/ |
Daftar Isi:
- Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Intelligence Quotient (IQ) dengan kelainan refraksi pada anak usia sekolah.. Metode : Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 211 siswa dari kelas 4, 5 dan 6 SD Lesanpuro Malang dan siswa kelas 9 Sekolah Menengah Lesanpuro Malang yang melakukan tes refraksi dan tes IQ kemudian dilakukan analisis statistik. Hasil : Distribusi status refraksi terdiri dari miopia 35 subjek (16,58%), misulus rabun dekat (6) mata pelajaran sederhana (2,84%), senyawa myopic astigmatism (CMA) 2 subjek (0,94%), hyperopia 4 subjek (1,89%), miopia + emmetropia 7 subjek (3,31%), subjek miopia + CMA 5 (2,36%), SMA + emmetropia 4 subyek (1,89%), SMA + CMA 1 subyek (0 , 47%) dan emmetropia 147 subyek (69,66%. Intelligence quotient (IQ) tes untuk semua siswa memperoleh hasil Superior pada 1 subjek (0,47%), Rata-rata Tinggi 8 subyek (3,79%), Rata-rata 83 subyek (39,33 %), Rata-rata Rendah sebanyak 112 subjek (53,08%), Borderline Cacat sebanyak 6 subyek (2,84%), Retardasi Mental hanya 1 subjek (0,47%). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan atau keterkaitan antara tes IQ dengan kelainan refraksi. Hubungan ini termasuk dalam kategori rendah karena di bawah 0,2 Hubungan antara hasil tes IQ dengan kelainan refraksi dengan nilai p 0,047 atau dengan nilai p = <0,05 (α = 5%). Kesimpulan : In this study there was a significant relationship between Intelligence Quotient (IQ) and refractive error but this relationship was included in the low category