Penentuan Kontinuitas Sebaran Reservoar Panas Dalam Sistem Geothermal Di Kelud, Kasinan-Songgoriti Dan Arjuno-Welirang, Jawa Timur Berdasarkan Citra Satelit Dan Data Magnetik

Main Author: Lestari, Fitri Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178327/1/Fitri%20Ayu%20Lestari%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/178327/
Daftar Isi:
  • Daerah Kelud, Kasinan-Songgoriti, dan Arjuno-Welirang merupakan daerah yang memiliki potensi geothermal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kontinuitas sebaran reservoar panas dalam sistem geothermal di Kelud, Kasinan-Songgoriti, dan Arjuno-Welirang, Jawa Timur, berdasarkan data anomali magnetik dengan melakukan survei pendahuluan untuk memastikan fokus area akuisisi data magnetik menggunakan metode citra satelit untuk mengetahui Land Surface Temperature (LST) di daerah penelitian. Data citra satelit yang digunakan adalah data sekunder dari landsat 8. Akuisisi data magnetik dilakukan dengan menggunakan Proton Precision Magnetometer (PPM) di 74 titik dengan luasan area 36 x 40 km. Berdasarkan hasil pengolahan data citra satelit landsat 8, dapat diketahui bahwa peningkatan suhu dari tahun 2016 hingga 2018 di aera penelitian yang dimungkinkan karena letusan gunungapi dan alih fungsi lahan, dapat dibuktikan dengan penurunan nilai NDVI. Nilai estimasi LST untuk daerah Kelud, Kasinan-Songgoriti, dan Arjuno-Welirang dari tahun 2016, 2017, dan 2018. Besarnya nilai suhu permukaan tanah LST daerah Kelud sebesar 19°C, 24°C dan 34°C, Sedangkan untuk Daerah Kasinan-Songgoriti sebesar 24°C, 29°C dan 34°C, dan Daerah Kompleks Arjuno-Welirang sebesar 24°C, 29°C, dan 34°C. Interpretasi secara kualitatif dilakukan pada hasil pengolahan data transformasi anomali medan magnetik total yang telah dikoreksi harian dan juga koreksi International Geomagnetic Refrence Field (IGRF). Interpretasi kuantitatif data magnetik dilakukan dengan membuat pemodelan inversi 3D. Hasil pemodelan secara inversi pada anomali magnetik residual menghasilkan dugaan reservoar dengan depth to top kurang lebih 300 meter, dengan ketebalan kurang lebih 4000 meter. Nilai suseptibilitas batuan yang diduga reservoar adalah memiliki rentang -0.0115 sampai dengan -0.0439. Sedangkan untuk batuan diduga sebagai intrusi adalah memiliki rentang 0.0091 sampai dengan 0.0306. Dari hasil pemodelan data magnetik diduga bahawa sistem geothermal Kelud berbeda dengan sistem geothermal Kasinan-Songgoriti dan Arjuno-Welirang.