Manajemen Risiko Terhadap Pembangunan Jalan Tol Suai, Município Covalima – Timor Leste
Main Author: | Guterres, Gregorio Antero Varela |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178305/ |
Daftar Isi:
- Proyek pembangunan jalan tol dari Suai ke Beaço - Timor leste merupakan proyek jalan tol yang pertama kali di bangun di negara Timor Leste sejak setelah 19 tahun terpisah dari negara Republik Indonesia, jalan tol ini menghubungkan 4 wilayah di Timor Leste yaitu; wilayah barat selatan Suai - Município Covalima dengan wilayah tenggah selatan - Município Ainaro dengan Betano - Município Maun Fahe serta weilayah timur dengan Clacuc-Beaço - Município Viqueque. Tujuan dari pembangunan jalan tol ini direncanakan untuk memfasilitasi alat transportasi untuk pengangkutan pengelolaan sumber daya alam seperti minyak bumi dan gas yang akan di kelola di daerah Suai dan Beaço, Suai, Município Covalima dan Município Viqueque. Dalam pelaksanaan pembangunan jalan tol sering kali berdampak terhadap pelaksanaan, pembebasan lahan, biaya dan waktu pembangunannya, maka dengan demikian perlu dilakukan identifikasi risiko-risiko yang akan terjadi pada pelaksanaan pembangunan jalan tol tersebut terutama pada kategori risiko-risiko yang dominan seperti kategori risiko yang tidak dapat diterima dan kategori risiko yang tidak diharapkan, dengan risiko-risiko yang dominan tersebut dapat dilakukan dengan cara penanganan meminimalisir atau memitigasi risiko-risiko yang tejadi pada pembangunan jalan tol tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuisioner dan cara wawancara dengan pihak yang terkait dengan proyek tersebut. Dari hasil penelitian dapat dianalisis, bahwa risiko yang teridentifikasi di lapangan sebanyak 30 risiko, dari 30 risiko tersebut terdiri dari 2 risiko dominan yaitu; risiko yang tidak dapat diterima berjumlah 13 risiko dengan persentase 32% dan risiko yang tidak diharapkan berjumlah 17 risiko dengan persentase risiko 43%. Berdasarkan hasil risiko-risiko tersebut diperlukan untuk meminimalisir atau mengurangi dampak negatif yang dapat dilakukan dengan cara mitigasi kepada pihak-pihak; seperti pemilik proyek, kontraktor dan konsultan.