Model Optimasi Pola Tanam Polikultur untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Kota Malang (Studi Kasus Daerah Irigasi Kajar 2C)
Main Author: | Kinasih, Mentari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178287/ |
Daftar Isi:
- Daerah Irigasi (D.I.) Kajar 2C merupakan salah satu Daerah Irigasi yang ada di Kota Malang. Seiring berjalannya Kota Malang menuju Metropolitan dan jumlah penduduk Kota Malang yang terus meningkat, berdampak pada peningkatan laju konversi lahan pertanian menjadi fungsi hunian hingga mencapai 3.224% (BPS, 2016). Faktor ekonomi merupakan faktor utama peningkatan laju konversi lahan, sehingga upaya peningkatan pendapatan usaha tani adalah solusi yang tepat untuk menekan laju peningkatan konversi lahan. Optimasi Pola Tanam Polikultur disusun berdasarkan fungsi Program Linier (Linear Programming) yang menjelaskan hubungan kebutuhan air dengan ketersediaan air untuk mendapatkan hasil luas tanam optimal yang memberikan hasil (keuntungan) maksimal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pola Tanam yang dioptimasi meliputi Pola Tanam Monokultur yaitu Padi – Padi – Padi dan Pola Tanam Polikultur dengan awal tanam Oktober I, Oktober II, dan Oktober III. Optimasi Pola Tanam dengan bantuan Solver dari Microsoft Excel. Pola Tanam Padi – Padi - Padi mempunyai kebutuhan air yang lebih besar dibandingkan dengan Pola Tanam Polikultur baik di awal tanam Oktober I, Oktober II, maupun awal tanam Oktober III. Keuntungan maksimal sebesar sebesar Rp. 291,106,820 diperoleh dengan menerapkan Pola Tanam Ubi Kayu+Kacang Tanah – Jagung – Jagung awal tanam Oktober II seluas 3.627 Ha; Padi – Padi – Jagung+Kacang Tanah awal tanam Oktober II dengan luas tanam optimal 7.203 Ha dan awal tanam Oktober III dengan luas tanam 10.78 Ha.