Analisis Pendapatan Ekonomi Rumahtangga Usaha Ternak Babi Di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Main Author: Tukan, Hendrikus Demon
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178285/1/Hendrikus%20Demon%20Tukan%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/178285/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan ekonomi rumahtangga peternak babi pada skala usaha (I, II dan III) dan mengetahui jumlah curahan waktu kerja yang dibutuhkan anggota rumahtangga peternak babi dalam usaha ternak babi pada skala usaha (I, II dan III) serta menganalisis kontribusi usaha ternak babi dalam pendapatan ekonomi rumahtangga peternak babi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatannya. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai dengan bulan Mei 2019 di Desa Bantala Kecamatan Lewolema Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seratus peternak yang digolongkan dalam usaha skala I, II dan III telah dipilih sebagai responden secara purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan rata-rata persentase besaran sumbangan pendapatan ekonomi rumahtangga peternak babi pada skala I, II dan III masing-masing adalah sebanyak 46,89%, 54,73% dan 62,65% per tahun. Rata-rata pendapatan ekonomi rumahtangga peternak babi pada skala I, II dan III masing-masing adalah sebanyak Rp. 13.994.385, Rp. 18.113.000 dan Rp. 26.526.000 per tahun. Persentase pendapatan usaha ternak babi dalam total pendapatan ekonomi rumahtangga pada skala I, II dan III masing-masing adalah sebanyak 46,89%, 54,73% dan 62,65% per tahun Persentase rata-rata total pendapatan usaha ternak babi yang berkontribusi dalam ekonomi rumahtangga adalah sebesar 62,75% dan faktor-faktor yang secara dominan mempengaruhi pendapatan ekonomi rumahtangga dalam usaha ternak babi adalah faktor jumlah kepemilikan ternak babi, pendapatan usahatani non ternak babi dan pendapatan non usahatani serta faktor-faktor yang secara signifikan tidak mempengaruhi pendapatan ekonomi rumahtangga dalam usaha ternak babi adalah faktor umur dan faktor luas penggunaan lahan pertanian sedangkan jumlah curahan waktu kerja anggota rumahtangga yang paling banyak dibutuhkan dalam usaha ternak babi adalah kegiatan mengambil bahan pakan, yakni pada skala I 2,85 JKSP/hari, Skala II 2,99 JKSP/hari dan skala III 4,02 JKSP/hari.