Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan dalam Menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) (Studi pada Bappeko Mojokerto)

Main Author: Yusnita, Febriana Panca
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178263/1/Febriana%20Panca%20Yusnita%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/178263/
Daftar Isi:
  • Perencanaan pembangunan daerah yang baik meliputi suatu rangkaian proses dan gabungan berbagai aspek yang mengarah kepada optimalnya output organisasi. Organisasi pemerintah daerah baik provinsi atau kabupaten/ kota adalah organisasi besar yang merupakan gabungan dari satuan-satuan kerja yang memiliki tanggungjawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Bappeko Mojokerto selaku koordinator perangkat daerah, berperan penting dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan sesuai dengan tugasnya membantu Kepala Daerah dalam menentukan kebijakan perencanaan pembangunan. Sebagai institusi perencana di daerah, salah satu kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Bappeko Mojokerto adalah menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah bagaimanakah proses penyusunan RKPD Kota Mojokerto? Serta bagaimanakah kinerja Bappeko Mojokerto dalam penyusunan RKPD Kota Mojokerto?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses penyusunan RKPD Kota Mojokerto; serta mendeskripsikan dan menganalisis kinerja Bappeko dalam penyusunan RKPD Kota Mojokerto. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data kualitatif yang digunakan adalah analisis interaktif model Miles, Huberman, dan Saldana (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penyusunan RKPD Kota Mojokerto Tahun 2020 bila ditinjau dari proses perencanaannya, terdapat tiga tahapan yang tidak dilakukan yaitu tahap pengembangan alternatif rencana, tahap analisis feasibilitas dan tahap evaluasi. Peran Bappeko dalam penyusunan RKPD terbagi dalam enam tahap yaitu: 1) Persiapan penyusunan; 2) Menyusun rancangan awal RKPD; 3) Menyusun rancangan RKPD; 4) Menyelenggarakan Musrenbang RKPD; 5) Merumuskan rancangan akhir RKPD; dan 6) Menetapkan RKPD melalui peraturan kepala daerah. Faktor-faktor pendukung kinerja Bappeko Mojokerto dalam penyusunan RKPD, yaitu terdapat SDM dengan kualitas yang baik pada beberapa perangkat daerah, penggunaan aplikasi perencanaan (SIPPDA), kontribusi aktif masyarakat dalam perencanaan pembangunan, kinerja aparatur didukung oleh SOP lembaga serta anggaran yang mencukupi. Sedangkan faktor-faktor penghambatnya, yaitu terdapat kualitas SDM yang kurang baik pada beberapa perangkat daerah; kurangnya kuantitas SDM pada Bappeko; sulitnya memenuhi tahapan operasional aplikasi e-planning dari Kementerian Dalam Negeri; kurangnya pemahaman masyarakat tentang perencanaan; banyaknya jabatan yang kosong pada Bappeko; serta ketidakdisiplinan aparatur dalam mengerjakan laporan keuangan. Pengukuran kinerja dalam konsep Balanced Scorecard didapatkan melalui pengukuran perspektif pelanggan; perspektif keuangan; perspektif proses internal; serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kinerja dalam perspektif pelanggan secara umum dilihat sudah baik; 2) Kinerja pada perpektif keuangan secara umum bisa dikatakan kurang baik; 3) Kinerja pada perspektif proses internal menunjukkan nilai cukup; 4) Kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dapat dikatakan baik.