Penyelesaian Sengketa Penguasaan Hak Ulayat Antara Masyarakat Adat Tengger Dengan Perum Perhutani Kph Pasuruan (Studi Kasus Pada Masyarakat Adat Tengger di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur)
Main Author: | Wulandari, Meilina Tri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178219/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang penulis melakukan penelitian ini yaitu Masyarakat Adat Tengger yang menjadi tempat penelitian bagi peneliti terletak di Desa Tosari dan Desa Ngadiwono di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Tanah adat yang dimiliki oleh masyarakat adat Tengger tersebut masuk kedalam wilayah Kawasan Pengelolaan Khusus Perum Perhutani KPH Pasuruan. Dalam penulisan ini penulis merumuskan masalah: 1. Mengapa terjadi sengketa penguasaan hak ulayat antara masyarakat adat Tengger dengan Perum Perhutani KPH Pasuruan di Desa Tosari dan Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan?; 2. Bagaimana status hukum penguasaan hak ulayat dalam perselisihan antara masyarakat adat Tengger dengan Perum Perhutani KPH Pasuruan tersebut?; 3. Bagaimana upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pihak masyarakat adat Tengger atas diakuinya Hak Ulayat oleh Perum Perhutani KPH Pasuruan? Kemudian dalam Penulisan Tesis ini menggunakan Metode Penelitian Yuridis Empiris dengan menggunakan Teori Kepemilikan Hak Atas Tanah Adat dan Teori Penyelesaian Sengketa. Hasil dari penelitian ini yaitu menjabakan posisi kasus terjadinya sengekeyta antar Msyarakat Adat Tengger dengan Perum Perhutani KPH Pasuruan dan menganalisis dan mendeskripsikan kepemilikan hak atas tanah ulayat dan penyelesaian atas hak ulayat yang termasuk dalam kawasan Perum Perhutani KPH Pasuruan. Sehingga diharapkan segera ada media guna penyelesaian sengketa dan diharapkan segera disahkannya Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat guna kepastian hukum bagi masyarakat Adat.