Analisis Laju Infiltrasi dengan Metode Penggenangan (Flooding) dan Karakteristik Tanah pada Kawasan Kampus II Universitas Brawijaya (Dieng
Main Author: | Timur M. P, Elang |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178189/1/Elang%20Timur%20M.%20P.%2C%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/178189/ |
Daftar Isi:
- Pertumbuhan ekonomi menyebabkan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berakibat pada terlaksananya pembangunan infrastruktur untuk menunjang ekonomi nasional dan pertahanan negara dalam jangka panjang. Pembangunan infrastruktur berskala besar berakibat pada perubahan tata guna lahan dan tutupan lahan pada area yang terdampak. Akibatnya terdapat peningkatan volume air hujan yang menjadi aliran permukaan maupun genangan (surface run off) tanpa sepenuhnya terinfiltrasi ke dalam tanah. Fenomena tersebut berdampak pada berkurangnya nilai kapasitas laju infiltrasi pada tanah, sehingga memunculkan potensi terjadinya genangan yang menyebabkan banjir maupun erosi. Oleh sebab itu diperlukan upaya konservasi dan mitigasi melalui penelitian sebagai bentuk perlindungan awal terhadap faktor kemanan berbagai infrastruktur yang bersifat strategis. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis laju infiltrasi menggunakan perhitungan Model Horton, Model Holtan, dan Model Philip serta untuk mengetahui karakteristik tanah dan karakteristik genangan yang terjadi. Penelitian ini dilaksanakan pada 8 (delapan) titik tinjau yang tersebar pada Kawasan Kampus II Universitas Brawijaya (Dieng). Kondisi tutupan lahan pada kawasan tersebut terdiri atas tutupan lahan alami (didominasi oleh rerumputan, semak belukar, dan pohon berdahan tidak lebat) dan tutupan lahan buatan (didominasi oleh bangunan gedung universitas dan fasilitas olah raga). Pada setiap titik tinjau dilakukan proses pembacaan laju infiltrasi menggunakan Turf-Tec Infiltrometer untuk mendapatkan data laju infiltrasi dan pengambilan sampel tanah. Sampel tanah yang telah didapatkan dilakukan pengujian karakteristik tanah (melalui pengujian water content, hidrometer, grain size, dan specific gravity) di Laboratorium Tanah dan Air Tanah (Teknik Pengairan). Data curah hujan yang dipergunakan adalah data curah hujan harian yang berasal dari Penakar Hujan Teknik Pengairan dalam periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2018 (10 tahun). Analisis karakteristik genangan diperoleh dari penggabungan antara kurva laju infiltrasi dengan histogram hujan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perhitungan laju infiltrasi didapatkan nilai berkisar antara 0,904 mm/menit sampai dengan 19,000 mm/menit untuk Model Horton; 1,502 mm/menit sampai dengan 19,184 mm/menit untuk Model Holtan; 1,262 mm/menit sampai dengan 9,637 mm/menit untuk Model Philip; dan 0,900 mm/menit sampai dengan 19,000 mm/menit untuk hasil pembacaan di lapangan. Dari analisis tersebut diketahui bahwa Model Horton dan Model Holtan dianggap lebih cocok untuk diterapkan berdasarkan atas kemudahan dalam proses perhitungan serta perbandingan kurva laju infiltrasi model tersebut dengan kurva laju infiltrasi hasil pembacaan di lapangan. Hasil analisis karakteristik tanah menunjukkan bahwa seluruh titik tinjau memiliki komposisi tanah dominan pasir (dengan kadar berkisar antara 77,025% sampai 94,737%) dengan kandungan gravel dan fine sand. Hasil karakteristik genangan menunjukkan seluruh titik tinjau berpeluang terjadi genangan, baik pada kala ulang hujan 2 tahun maupun kala ulang hujan 5 tahun.