Studi Campuran Minyak Kelapa Sawit Dan Parafin Cair Sebagai Heat Storage Dan Konversi Listrik
Main Authors: | Pratyatama, Kevin, Kuncoroningra, Pandu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178187/1/Pandu%20Kuncoroningrat%20dan%20%20Kevin%20Pratyatama%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/178187/ |
Daftar Isi:
- Biomassa merupakan sumber energi alternatif yang potensial di Indonesia. Salah satu biomassa yang dapat dimanfaatkan adalah arang tempurung kelapa. Pemanfaatan arang tempurung kelapa dapat dilakukan dengan pembakaran, sehingga panas yang dihasilkan ataupun yang terbuang dapat digunakan untuk kebutuhan lain. Salah satu pemanfaatan panas tersebut dapat dilakukan dengan penyimpanan menggunakan Thermal Energy Storage (TES). Salah satu bahan yang berpotensi sebagai penyimpan panas adalah minyak kelapa sawit. Untuk memaksimalkan penyimpanan panas, minyak kelapa sawit dapat dicampurkan dengan bahan, salah satunya adalah parafin cair. Penelitian ini menggunakan campuran minyak kelapa sawit dengan parafin cair sebagai penyimpan panas dan bertujuan untuk mendapatkan kapasitas penyimpanan panas yang optimal. Panas yang tersimpan akan dikonversi menjadi listrik dengan Thermoelectric Generator (TEG). Pemanasan dilakukan dengan menggunakan kompor biomassa dan biomassa yang digunakan adalah arang tempurung kelapa sebanyak 400 gram. TEG yang digunakan adalah TEG tipe SP1848 SA 27145 yang disusun seri sebanyak 4 buah. Variabel bebas pada penelitian ini adalah fraksi massa parafin pada minyak kelapa sawit, yaitu 0 %, 5 %, 10 %, 15 %, dan 20 % dengan massa tetap campuran yaitu sebesar 1,75 kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar fraksi parafin, maka panas yang disimpan campuran akan semakin besar yang menyebabkan suhu campuran menjadi lebih tinggi. Suhu campuran yang lebih tinggi akan membuat perbedaan sisi panas dan sisi dingin TEG lebih tinggi, sehingga listrik yang terkonversi juga semakin tinggi. Campuran dengan 20 % parafin memiliki energi listrik yang paling tinggi, yaitu 10,32 kJ dengan efisiensi penyimpanan sebesar 40,56 %, efisiensi konversi sebesar 0,2547 %, dan efisiensi total sebesar 10,33 %