Pengaruh Pengembangan Wisata Terhadap Konversi Lahan Di Kecamatan Batu

Main Author: Listiyo B. K, R. M. Adi N.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178177/1/R.%20M.%20ADI%20N.%20LISTIYO%20B.%20K%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/178177/
Daftar Isi:
  • Kota Batu merupakan salah satu kota wisata yang ada di jawa timur, terdapat 3 kecamatan di dalam Kota Batu, salah satunya adalah Kecamatan Batu dengan luas 4.545,81 Ha sebagai pusat pemerintahan dan pusat kegiatan wisata. Tercatat berjumlah ada 22 obyek wisata yang ada di Kecamatan Batu sendiri, pengembangan wisata dan kegiatannya memicu konversi lahan di Kecamatan Batu untuk mengalih fungsikan lahannya dari tak terbangun menjadi terbangun yang berfungsi sebagai akomodasi, fasilitas penunjang lainya ataupun kegiatan lainya, sehingga merubah karakteristik tutupan lahan yang ada di Kecamatan Batu. Pertumbuhan tutupan lahan dari tahun 2003 sampai dengan 2018 tiap tahun rata-rata mengalami kenaikan 23,33Ha/tahunnya atau lahan tak terbangun menyusut sebesar 349,95Ha/15 tahun terakhir begitu pula dengan jumlah penduduk yang ada di Kecamatan Batu mengalami kenaikan 1.210 jiwa/tahunnya selama 12 tahun terakhir. Mengingat wilayah Kecamatan Batu adalah perbukitan dengan tingkat kelerengan yang bermacam-macam, maka jika dibandingkan dengan luas wilayah yang sesuai dengan SNI hanya tersisa 1.036,86 Ha yang dapat di bangun sesuai SNI. Berdasarkan kondisi tersebut maka penelitian Pengaruh Pengembangan Wisata terhadap Konversi Lahan di Kecamatan Batu diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan untuk mengetahui berapa besar pengaruhnya pengembangan wisata dan bagaimana tutupan lahan yang ada di Kecamatan Batu. Terdapat beberapa faktor aspek pengaruh dalam konversi lahan yang terjadi di Kecamatan Batu dalam penelitian tersebut terpilih 4 faktor setelah melalui uji validitas dalam analisis Partial Least Square dari setiap variabel aspek utama yaitu Pengaruh Pengembangan Wisata, Kondisi Fisik-sosial, Aksesbilitas dan Pendukung kawasan. Berdasrkan persamaan model struktural yang telah di analisa Pengaruh Pengembangan Wisata mempengaruhi konversi lahan sebesar 44,9%, sisanya dipengaruhi oleh variabel lainya yang tidak ada dalam pembahasan penelitian.