The Representation Of Male And Female In Efl Materials: An Analysis Of “Bahasa Inggris” Textbook For Third Grade Students Of Senior High School Published By Kemdikbud 2018
Main Author: | Zulviana., Firdaushi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178168/ |
Daftar Isi:
- Buku teks adalah salah satu media instruksional yang digunakan oleh guru dan murid untuk mendukung proses belajar dan mengajar. Buku teks dapat membantu guru dan juga murid dalam mencapai tujuan dan sasaran dari belajar Bahasa Inggris. Salah satu hal penting yang menjadi focus sebagai sebuah buku yang baik adalah buku teks harus mempertimbangkan tentang kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan dan menghindari adanya bias gender. Maka dari itu, peneliti bermaksud untuk menganalisis representasi gender yang mengacu pada dimensi bahasa melalui teks monolog dan dimensi ilustrasi melalui gambar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sebagai desain penelitian. Objek penelitian ini adalah buku bahasa Inggris untuk siswa kelas 3 SMA. Peneliti menggunakan checklist sebagai instrument penelitian. Checklist tersebut dikembangkan oleh 9 pakar ahli, untuk dimensi bahasa antara lain Cohen and Manion (1992), Dominiquez (1992), Ching (2014), Porreca (1984), and Stockdale (2006), Sementara itu untuk dimensi ilustrasi antara lain Sovic’s and Hus’ (1984), Gharbavi (2012), Holmiqvist and Gjorup (2006), and Nofal and Qawar (2015). Representasi gender pada buku teks dianalisis melalui item bahasa pada teks monolog dan item ilustrasi pada gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah total laki-laki dan perempuan dalam dimensi bahasa adalah 34 laki-laki dan 28 perempuan. Jumlah total laki-laki dan perempuan dalam dimensi gambar adalah 14 laki-laki dan 8 perempuan. Untuk total keseluruhan representasi kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan sebanyak 48 laki-laki dan 36 perempuan. Perbandingan laki-laki dan perempuan sebanyak 14% yang mana memenuhi teori Stockdale tentang ketidakseimbangan gender. Stockdale (2006) menyebutkan bahwa jika perbandingan antara laki-laki dan perempuan lebih dari 5% di segala kategori bisa dikatakan bahwa gender tersebut tidak seimbang.