Pelanggaran Prinsip Kerjasama Dalam Percakapan Bahasa Jepang Pada Anime “Kimi No Na Wa” Karya Makoto Shinkai

Main Author: Widyatmoko, Andro
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178122/
Daftar Isi:
  • Dalam aktivitas komunikasi terdapat penutur dan lawan tutur. Komunikasi akan berjalan dengan yang baik, jika setiap peserta tutur saling memahami konteks dari tuturan yang disampaikan. Untuk mencapai keselarasan dalam berkomunikasi ini, maka antar peserta tutur diperlukan adanya prinsip kerjasama. Jika peserta tutur tidak bisa saling memahami konteks setiap tuturan yang disampaikan maka akan terjadi pelanggaran prinsip kerjasama. Namun, Dalam tuturan yang melakukan pelanggaran prinsip kerjasama memiliki maksud-maksud tertentu. Pelanggaran prinsip kerjasama sering terjadi dalam kehidupan manusia dan juga dalam berbagai bentuk karya sastra berbahasa Jepang, salah satunya adalah anime. Penelitian ini menggunakan anime “Kimi no Na Wa” karya Makoto Shinkai untuk dijadikan sumber data penelitian. Penelitian ini menggunakan teori prinsip kerjasama Grice untuk menggolongkan 4 jenis maksim kerjasama, yakni maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan. Penelitian ini juga menggunakan teori tindak tutur Searle yang berdasarkan maksud dan tujuannya membagikan berbagai bentuk tindak tutur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ditemukan 11 percakapan yang melakukan pelanggaran prinsip kerjasama. Pelanggaran tersebut meliputi, 3 maksim kuantitas, 2 maksim kualitas, 5 maksim relevansi dan 1 maksim pelaksanaan. Berdasarkan bentuk tuturannya, setiap tuturan yang melakukan pelanggaran prinsip kerjasama memiliki berbagai maksud, seperti menutupi suatu hal, memperjelas informasi, mencari tahu informasi, menyatakan perintah, mengalihkan pembicaraan, dan mengungkapkan ekspresi.