Analisis Perbedaan Tingkat Transparansi Pada Geovisualisasi 3D Berbasis WebGIS – Studi Kasus Kerentanan Bencana Tanah Longsor

Main Author: Wahyudi, Hafif Bustani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178117/1/Hafif%20Bustani%20Wahyudi%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/178117/
Daftar Isi:
  • Bencana tanah longsor seringkali menimbulkan efek buruk terhadap lingkungan, infrastruktur dan masyarakat. Dampak dari bencana pada umumnya dapat dicegah dengan pendekatan tanggap bencana. Pendekatan tanggap bencana dapat dilakukan salah satunya dengan penggunakan pendekatan teknologi GIS. Geovisualisasi 2D dan 3D berbasis WebGIS merupakan salah satu teknologi GIS yang dapat digunakan sebagai media diseminasi informasi kebencanaan untuk meningkatkan kesadaran akan bencana bagi masyarakat. Namun demikian, masih terdapat permasalahan pada geovisualisasi 2D dan 3D yaitu kemungkinan terjadi penumpukkan layer objek sehingga mungkin dapat menimbulkan kesalahan persepsi dalam mengartikannya. Pada penelitian sebelumnya, permasalahan ini dapat diselesaikan dengan teknik transparansi. Namun demikian, belum ada pustaka ilmiah yang mengukur seberapa jauh pemahaman pengguna terhadap perbedaan tingkat transparansi pada Geovisualisasi 2D dan 3D dalam hal kerentanan bencana tanah longsor. Selain itu, pada beberapa pustaka ilmiah telah dibahas tentang kelebihan geovisualisasi 3D dibandingkan geovisualisasi 2D. Namun, belum ada pustaka ilmiah yang mempelajari perbedaan literasi spasial dan preferensi pengguna antara geovisualisasi 2D dan 3D dalam kaitannya dengan kebencanaan khususnya tanah longsor. Pada penelitian ini, Geovisualisasi 2D dan 3D akan diuji terhadap pengguna yaitu masyarakat di suatu tempat yang rentan tanah longsor untuk melihat perbedaan literasi spasial antara keduanya. Selain itu, perbedaan tingkat transparansi pada Geovisualisasi 3D akan diujikan terhadap pengguna untuk selanjutnya dianalisis lebih lanjut. Ketepatan pendekatan teknologi WebGIS juga akan dianalisis agar hasil dari penelitian ini semakin komprehensif. Selanjutnya penelitian ini menghasilkan keluaran berupa bukti ilmiah bahwa pada tingkat transparansi tertentu pengguna dapat mengerti secara lebih utuh terhadap geovisualisasi kerentanan bencana tanah longsor. Selain itu, didapatkan fakta bahwa hampir keseluruhan partisipan pada penelitian ini lebih memilih geovisualisasi 3D sebagai media diseminasi kerentanan tanah longsor. Serta, terdapat keluaran berupa fakta ilmiah bahwa pendekatan WebGIS masih perlu dipertimbangkan kembali sebelum diterapkan pada studi kasus penelitian ini. Pemilihan Geovisualisasi dan teknologi yang tepat serta tingkat transparansi yang benar-benar dimengerti oleh pengguna diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran bencana khususnya bencana tanah longsor.