Sistem Penghawaan Alami Pada Gor Pancasila Surabaya
Main Author: | Nur’aini, Zakiyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178037/1/ZAKIYAH%20NUR%E2%80%99AINI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/178037/ |
Daftar Isi:
- sistem penghawaan alami bermanfaat besar bagi bangunan dimana aliran udara dari luar dapat diarahkan ke dalam bangunan sehingga mampu mengatasi kondisi thermal bangunan sekaligus menghemat energi. Objek yang diambil yaitu GOR Pancasila Surabaya yang memiliki permasalahan pada luas, letak dan jenis bukaan sehingga terjadi peningkatan suhu ruang yang mengganggu kenyamanan thermal jika tidak diseimbangkan dengan sistem penghawaan pada bangunan. Dengan melihat permasalahan yang ada, Gor Pancasila membutuhkan penataan ulang pada bangunan dengan menerapkan sistem ventilasi silang dan stack effect sehingga aliran udara segar yang telah diarahkan ke bangunan dapat masuk secara merata menggantikan udara panas dan mencapai kenyamanan termal. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu metode deskriptif kuantitatif.Metode ini menjelaskan suatu situasi yang menjadi obek penelitian dengan studi observasi lapangan dan studi simulasi dengan software Ansys Workbench untuk mendapatkan data berupa angka.Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi persebaran dan kecepatan angin dalam bangunan sehingga dapat ditemukan solusi desain untuk memaksimalkan sistem penghawaan alami bangunan. Penelitian ini dilakukan pada aula Gor Pancasila Surabaya dengan mengambil 5 titik pengukuran di dalam bangunan dan 4 titik pengukuran di luar bangunan. Di dalam bangunan titik pengukuran diambil di tribun timur, barat, selatan, balkon lantai 2 utara dan di tengah lapangan. Di luar bangunan titik pengukuran yaitu pada ketinggian 3,95 meter sejajar dengan bukaan eksisting di sebelah utara, timur, barat dan selatan. Macam-macam variabel yang digunakan pada tahap penelitian hingga ke tahap rekomendasi adalah Variabel bebas dan variabel terikat.Variabel bebas meliputi suhu ruang, kelembaban ruang, arah dan kecepatan angin. Sedangkan untuk variabel terikat yaitu kualitas penghawaan alami pada Gor Pancasila Surabaya. Hasil yang didapatkan dari observasi dan simulasi pada bangunan eksisting yaitu kondisi bukaan yang belum memenuhi standar minimal 6% dari luas ruangan dan kecepatan angin yang belum mencapai kenyamanan menurut Lipssmeir dimana kecepatan angin yang dianggap nyaman yaitu 0.25 – 0.5 m/s. Dengan ditemukannya permasalahan maka peneliti memberikan solusi desain dengan menyesuaikan standar bukaan sesuai SNI juga menerapkan sistem penghawaan alami cross ventilation dan stack effect . Hasil simulasi rekomendasi desain sudah memenuhi kebutuhan dan kenyamanan Gor Pancasila Surabaya.