Pemanfaatan Karbon Aktif Kulit Kacang Tanah Diaktivasi H2so4 Sebagai Adsorben Ion Kalsium

Main Authors: Anandra, Faldianiyah Rizky, Sayekti, Ariesta Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178031/
Daftar Isi:
  • Kualitas air mengalami penurunan yang disebabkan karena kesadahan yang tinggi. Salah satu penyebab kesadahan adalah tingginya kadar kalsium. Kalsium dapat dikurangi dengan metode adsorpsi menggunakan adsorben yang berasal dari biomassa. Biomassa yang dapat digunakan sebagai adsorben dapat berasal dari limbah hasil pertanian, salah satunya yaitu kulit kacang tanah. Kulit kacang tanah dapat dijadikan sebagai adsorben dengan cara dikarbonisasi. Perlu juga dilakukan aktivasi agar kemampuannya dalam menyerap kalsium dapat meningkat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari aktivasi menggunakan H2SO4 terhadap kemampuan kulit kacang tanah sebagai adsorben sehingga mendapatkan kadar penyisihan yang tinggi untuk adsorpsi ion kalsium. Pada penelitian ini dilakukan proses karbonisasi untuk mengubah kulit kacang tanah menjadi karbon. Kondisi operasi yang digunakan pada proses karbonisasi yaitu menggunakan suhu 450oC dengan lama waktu karbonisasi 90 menit. Tujuan kondisi operasi ini yaitu agar karbon yang terbentuk dari proses karbonisasi dapat memperoleh karbon dalam bentuk padat dengan jumlah yang besar. Selanjutnya dilakukan aktivasi secara kimia dengan menggunakan aktivator berupa H2SO4. Aktivasi dilakukan selama 24 jam dengan cara merendam karbon dalam larutan H2SO4 dengan variasi konsentrasinya yaitu 1 M dan 2 M untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kemampuan karbon dalam menyerap ion kalsium. Setelah aktivasi selesai dilakukan pencucian hingga pH netral. Adsorpsi dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi awal adsorbat (300 dan 400 ppm) ion kalsium untuk mengetahui pengaruhnya terhadap banyaknya ion kalsium yang dapat terserap. Hasil proses aktivasi dengan menggunakan H2SO4 dengan variasi konsentrasi 1 M dan 2 M menunjukkan bahwa karbon aktif kulit kacang tanah diaktivasi dengan H2SO4 2 M menghasilkan luas permukaan yang paling besar yaitu 82,779 m2/g. Aktivasi menggunakan H2SO4 memiliki kemampuan untuk menghilangkan kandungan mineral anorganik yang dapat terlihat dari menurunnya kadar abu seiring dengan meningkatnya konsentrasi aktivator, yaitu kadar abu karbon kulit kacang tanah tanpa diaktivasi 8.95%, karbon kulit kacang tanah diaktivasi H2SO4 1 M sebesar 7.33%, dan karbon kulit kacang tanah diaktivasi H2SO4 2 M sebesar 5.58%. Selain konsentrasi aktivator, konsentrasi awal adsorbat juga berpengaruh terhadap persen penyisihan ion kalsium, dimana semakin rendah konsentrasi awal adsorbat maka semakin sedikit kompetisi ion kalsium untuk dapat terserap pada situs aktif adsorben, sehingga pada penelitian ini diperoleh persen penyisihan terbesar pada konsentrasi adsorbat 300 ppm dengan besar penyisihan 85,3%.