Menggantung asa dari kelapa sawit studi kasus masyarakat petani kelapa sawit desa petung kalimantan timur

Main Author: Kurnia Ramadhani, Sudarsono
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178019/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang komoditas kelapa sawit yang saat ini banyak ditanam atau dibudidayakan oleh masyarakat Desa Petung, Kalimantan Timur. Penulis ingin menjelaskan dampak yang ditimbulkan oleh komoditas kelapa sawit terhadap aspek-aspek dalam kehidupan masyarakat. Tingginya nilai jual kelapa sawit menyebabkan banyak perubahan bagi petani salah satunya peningkatan pendapatan. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin menekankan pembahasan melalui pertanyaan: Bagaimana implikasi terhadap ekologi dan sosial dari adanya perubahan ekonomi masyarakat akibat komodifikasi lahan pertanian sawah ke perkebunan kelapa sawit?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi dan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara intensif, dan dokumentasi. Konsep atau teori yang digunakan dalam pembahasan berasal dari Karl Polanyi yang membahas tentang komodifikasi yang terjadi karena adanya permintaan pasar. Dalam menganalisis data temuan penulis menggunakan narative analisys dari Bernard Russel untuk menemukan keteraturan data untuk disajikan dalam penulisan etnografi. Komodifikasi lahan pertanian menjadi perkebunan kelapa sawit terjadi karena kondisi lingkungan yang mengalami penurunan sehingga jumlah produksi pertanian sawah turut mengalami kemerosotan. Hadirnya komoditas kelapa sawit dianggap oleh masyarakat membawa keuntungan ekonomi sehingga beberapa petani mulai menanam kelapa sawit di lahan milik pribadi. Saat ini kebun-kebun kelapa sawit milik masyarakat sangat gampang ditemui di Desa Petung, hal tersebut secara tidak langsung membawa beberapa perubahan. Pada aspek ekologi kelapa sawit memberi dampak hadirnya potensi kerusakan lingkungan karena daya serap kelapa sawit terhadap air yang cukup tinggi yang mengakibatkan kekeringan. Selain itu, zat kimia yang berasal dari pupuk dan pestisida menambah potensi kerusakan tanah karena adanya kelapa sawit. Kesesuaian tanah dan iklim untuk menanam kelapa sawit secara tidak langsung membuat harga jual tanah di Desa Petung mengalami peningkatan. Karakteristik kelapa sawit yang merupakan tanaman individualis seakan mempengaruhi kehidupan petani ketika berada di kebun. Hal tersebut tergambar lewat jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada kebun kelapa sawit tidak sebanyak pada lahan pertanian lainnya