Limbukan Dalam Pertujukan Wayang Kulit Dengan Lakon Pandowo Kumpul Oleh Dalang Ki Sun Gondrong (Kajian Sastra Pertunjukan)
Main Author: | Sidiqiawan, Sambang Bagus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178012/ |
Daftar Isi:
- Sastra pertunjukan merupakan karya sastra yang dipentaskan. Sastra pertunjukan dapat dikatakan seni pertunjukan yang berfungsi sarana ritual, hiburan, dan presentasi estetis yang mengajarkan bagaimana selayaknya manusia berperilaku sosial. Kisah yang diangkat dalam sebuah seni pertunjukan sangat beragam, salah satunya mengangkat cerita wiracarita atau disebut pula epos yang membahas kisah kepahlawanan, contohnya seni pertunjukan wayang kulit dengan lakon Pandowo Kumpul oleh dalang Ki Sun Gondrong. Lakon tersebut menceritakan sifat ksatria Pandowo yang bertumpu pada prinsip hidup bahwasanya, sebagai manusia harus memiliki sifat ksatria yaitu, mengakui setiap tindakan yang salah dan selalu mempertahankan dan mengutamakan kebenaran. Selain menceritakan kisah-kisah epos, seni pertunjukan memiliki kekhasan berbeda-beda dari seni pertunjukan satu dengan seni pertunjukan lainya. Salah satunya dalam seni perunjukan wayang kulit terdapat kekhasan yaitu pada bagian adegan limbukan. Adegan limbukan merupakan adegan selingan yang bersifat humor, berfungsi sebagai hiburan kepada penonton dan interaksi kepada penonton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana struktur adegan limbukan dalam pertunjukan wayang kulit dengan lakon Pandowo Kumpul oleh dalang Ki Sun Gondrong. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Deskriptif. Pendekatan deskriptif analitik, penelitian yang lebih mendahulukan indentifikasi indaktor dari pada kesan atau konsep dan membaca atau memaknai suatu kumpulan data, sehingga data yang diperoleh valid tanpa perlu mencantumkan hal lain-lain. Pada penelitian ini data yang diperoleh berupa data adegan limbukan dalam pertunjukan wayang kulit dengan lakon Pandowo Kumpul oleh dalang Ki Sun Gondrong, digelar di Desa Tanggunggunung, Kec. Tanggunggunung, Kab. Tulungagung. Sumber data dalam penelitian ini adalah narasi, dialog, dan monolog dalam adegan limbukan serta hasil wawancara mengenai adegan limbukan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa adanya fenomena mencairnya pakem pertunjukan wayang kulit. Hal tersebut ditemukan perubahan pertunjukan adegan limbukan dari struktur pertunjukanya. Mulai dari pembahasan tema limbukan yang sudah perkembang, serta inovasi baru adegan limbukan dengan menambahkan tokoh pelawak sebagai penghibur serta penyampai pesan moral terhadap penonton.