Analisis Potensi Dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Kembung (Rastrelliger Brachysoma, Bleeker 1851) Di Perairan Selat Madura, Jawa Timur

Main Author: Narulita, Nella
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/177775/
Daftar Isi:
  • Perairan Selat Madura merupakan salah suatu wilayah penyebaran ikan pelagis yang cukup potensial. Salah satu hasil tangkapan di Perairan Selat Madura adalah ikan kembung (Rastrelliger brachysoma) yang ditangkap oleh beberapa alat tangkap seperti payang, alat tangkap purse seine, Jaring Insang dan Pancing ulur. Ikan kembung merupakan salah satu ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomis penting dan merupakan ikan tangkapan dominan yang tertangkap di perairan Selat Madura. Berdasarkan data statistik perikanan tangkap tersebut, produksi perikanan kembung di perairan Selat Madura terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan konsumsi ikan sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya overfishing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi spesies ikan kembung yang tertangkap dan mengetahui potensi tangkapan lestari (MSY), untuk mengetahui status pemanfaatan, serta untuk mengetahui cadangan biomassa perikanan kembung di Selat Madura. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan JuliAgustus 2019 dengan pengambilan data di DKP Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, karena dalam penelitian melakukan pengolahan data berupa angka serta analisisnya menggunakan statistik, serta menggunakan metode holistik dengan model Surplus produksi Schaefer 1954, Fox 1970 dan Walter-Hilborn 1976 cara satu dan cara dua untuk menduga nilai potensi tangkapan lestari (Maksimum Sustainable Yield) dan menggunakan model Walter-Hilborn 1976 cara satu dan cara dua untuk menduga potensi cadangan lestari. Hasil analisis ststus pemanfaatan sumberdaya ikan kembung (Rastrelliger brachysoma) di Perairan Selat Madura didapatkan nilai hasil tangkapan maksimum lestari atau (YMSY) sebesar 11.519,45 ton per tahun. Sedangkan untuk hasil dari upaya penangkapan maksimum lestari atau (fMSY) sebesar 376.914 trip per tahun. Jumlah tangkapan yang diperbolehkan atau (YJTB) sebesar 9.215,56 ton per tahun dan jumlah upaya penangkapan yang diperbolehkan atau (fJTB) sebesar 128.769 trip per tahun, dengan kondisi tingkat pemanfaatan sebesar 100% atau Fully Exploited yang artinya tingkat eksploitasi berada pada titik maksimal MSY. Hasil analisis potensi sumber daya ikan kembung (Rastrelliger brachysoma) di Perairan Selat Madura didapatkan nilai hasil tangkapan maksimum lestari atau (YMSY) sebesar 9.757,88 ton per tahun, sedangkan untuk hasil dari upaya penangkapan maksimum lestari atau (fMSY) sebesar 388.561 trip per tahun. Jumlah tangkapan yang diperbolehkan atau (YJTB) sebesar 7.806,31 ton per tahun dan jumlah upaya penangkapan yang diperbolehkan atau (fJTB) sebesar 183.274 trip per tahun, dengan kondisi tingkat pemanfaatan sebesar 118% atau Over Exploited yaitu tingkat exploitasi telah melewati batas MSY. Hasiliii pendugaan potensi cadangan biomassa ikan kembung (Rastrelliger brachysoma) di Perairan Selat Madura pada tahun 2018 didapatkan sisa cadangan biomasa sebesar 78% dengan nilai biomassa sebesar 30.118 ton, dari hasil potensi lestari (Be) sebesar 386.915.983 ton, sedangkan jumlah laju pertumbuhan ikan sebesar 3.483 ton dan jumlah hasil tangkapan sebesar 7.865 ton dan untuk hasil pendugaan potensi cadangan biomassa ikan kembung (Rastrelliger brachysoma) di Perairan Selat Madura 10 tahun yang akan datang pada tahun 2028 didapatkan sisa cadangan biomasa sebesar 23% dengan nilai biomassa sebesar 8.873 ton, dari hasil potensi lestari (Be) sebesar 386.915.983 ton, sedangkan jumlah laju pertumbuhan ikan sebesar 1.488 ton dan jumlah hasil tangkapan sebesar 2.317 ton.