Analisis Kesesuaian Wisata Dan Daya Dukung Kawasan Konservasi Mangrove Sebagai Potensi Ekowisata Di Desa Tambaan Kota Pasuruan

Main Author: Sandi, Luthfian Dwi Ari
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/177741/
Daftar Isi:
  • Mangrove merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang hidup di daerah intertidal dan memiliki daya tahan yang bagus terhadap salinitas tinggi. Hutan mangrove merupakan ekosistem yang sangat spesifik karena umumnya ditemukan di daerah pesisir laut yang masih dipengaruhi oleh daerah pasang surut., estuaria, dan laguna. Kawasan hutan mangrove memiliki peranan penting terhadap lingkungan disekitarnya, salah satunya yaitu sebagai tempat ekowisata mangrove. Desa Tambaan kecamatan Panggungrejo kota pasuruan menyimpan potensi yang besar untuk dijadikan kawasan ekowisata mangrove, namun hutan mangrove dikawasan tersebut belum dikelola dengan serius oleh warga sekitar maupun pemerintah kota. Untuk itu peneliti ingin mengetahui nilai indeks kesesuaian wisata dan Daya Dukung Kawasan, serta menentukan prioritas strategi yang bisa digunakan untukk mengembangkan kawasan tersebut. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 maret - 7 april 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan matriks skoring untuk mengetahui nilai dari Indeks Kesesuaian lahan dan Daya Dukung Kawasan serta analisis SWOT. Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Survei data primer dilakukan dengan dua tahap, yaitu Observasi lapangan dan pengambilan data lapangan yang meliputi data kerapatan dan jenis mangrove,biota yang berasosiasi, dan wawancara, dilakukan dengan pihak pengelola, masyarakat sekitar. Data sekunder didapatkan dari studi literatur dan data pendukung lainnya. Berdasarkan analisis indeks kesesuaian lahan yang dilakukan didapatkan hasil nilai IKW yang sama , nilai IKW yang didapat yaitu 65.75% dengan kategori S2 atau sesuai. Sementara itu hasil dari analisis Daya Dukung Kawasan menunjukan nilai 42 orang perhari. Terdapat delapan point rencana strategi yang didapatkan dari analisis SWOT pada penelitian ini. Diantaranya yaitu ( 1 ) Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dan pengelola ekowisata ( 2 ) Membuat peraturan untuk para wisatawan yang datang ( 3 ) Meningkatkan serta memperbaiki sarana dan prasarana